Oleh: Elisabeth Lili Herlianah – Research & Development Unit SMP
Tahun Ajaran 2023-2024, SMP Athalia mulai menerapkan Kurikulum Merdeka. Penerapan ini dilaksanakan secara bertahap, tahun ini diawali di kelas VII. Tentunya sebelum menerapkan kurikulum ini, semua pihak harus menyiapkan banyak hal, baik pihak sekolah, murid, dan orang tua murid. Pihak sekolah telah memberikan pembekalan kepada pendidik dan tenaga kependidikan berupa pelatihan maupun workshop mengenai Kurikulum Merdeka. Hal yang terpenting untuk dapat memahami dan melaksanakan Kurikulum Merdeka, semua pihak harus menyadari akan perubahan paradigma dari paradigma lama ke paradigma baru. Paradigma Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan kemampuan adaptasi dan pembelajaran sepanjang hayat. Berikut adalah beberapa poin penting dalam paradigma ini:
1. Pembelajaran berpusat pada siswa
Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada murid. Setiap murid aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Murid diberi kesempatan untuk menggali minat dan bakat mereka sendiri, mengembangkan kekuatan mereka, dan mengatasi kelemahan mereka.
2. Peningkatan keterampilan abad ke-21
Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah, dan literasi digital. Murid diajarkan bagaimana menerapkan keterampilan ini dalam berbagai konteks baik dalam pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari.
3. Integrasi teknologi
Paradigma ini mengakui pentingnya teknologi dalam kehidupan siswa saat ini. Oleh karena itu, teknologi digunakan sebagai alat untuk memfasilitasi pembelajaran yang aktif, kolaboratif dan kreatif. Murid diajarkan tentang penggunaan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.
4. Pembelajaran lintas disiplin
Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran lintas disiplin, setiap murid dapat mempelajari berbagai bidang pengetahuan dan mengintegrasikan konsep-konsep yang diajarkan bukan untuk satu disiplin ilmu saja melainkan dapat dihubungkan lebih holistik.
5. Pengembangan karakter dan etika
Selain pengetahuan akademik, Kurikulum Merdeka juga menekankan pada pengembangan karakter dan etika murid. Murid diajarkan nilai-nilai seperti integritas, empati, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Paradigma ini berusaha menciptakan individu yang tidak hanya pintar secara akademik tetapi juga berkepribadian baik.
6. Keterlibatan komunitas
Paradigma Kurikulum Merdeka mendorong keterlibatan komunitas dalam pembelajaran. Murid diajak untuk terlibat dalam proyek-proyek yang relevan dengan komunitas mereka sehingga mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks yang nyata.
Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mempersiapkan murid menjadi individu yang siap menghadapi dunia yang terus berubah. Paradigma ini memberikan siswa kebebasan untuk mengembangkan potensi mereka sendiri dan mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran. Namun, di usia remaja ini mereka masih sangat membutuhkan dukungan terutama dari pihak orang tua. Dukungan dari orang tua bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Dukungan secara langsung misalnya orang tua dapat mendampingi saat putra-putrinya sedang belajar di rumah ataupun saat membuat proyek yang sedang mereka kerjakan. Dukungan secara tidak langsung misalnya orang tua memberikan kesempatan kepada putra-putrinya untuk mencari informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugasnya dengan memberikan fasilitas yang diperlukan dalam pencarian informasi. Dukungan yang tidak kalah pentingnya adalah orang tua terus mendoakan dan memberikan semangat untuk putra-putrinya agar menjadi pribadi yang berkarakter dan mandiri. Demikianlah sekilas informasi mengenai paradigma Kurikulum Merdeka. Tetap semangat untuk pendidik, tenaga kependidikan, murid, dan orangtua dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Kerja sama yang harmonis dari semua pihak sangat diperlukan, terutama orangtua dan pihak sekolah demi generasi muda menyongsong masa depan yang lebih gemilang.
Catatan:
Poin-poin tentang paradigma Kurikulum Merdeka diambil dari sumber di bawah ini dengan beberapa perubahan redaksi kalimat.
https://dikbudbanggai.id/read/183/paradigma-baru-kurikulum-merdeka-menghadapi-abad-21