Berkat PHK, Akhirnya Mendapatkan Penghargaan

Semula, di luar dugaan Eko Tjahyono, bahwa pada tahun 1998, dia harus ikut terkena imbas krisis moneter sehingga ia harus terkena PHK dari tempat ia bekerja, yaitu di sebuah  pabrik konfeksi. Untuk mengisi waktu luangnya yang tiba-tiba menjadi sangat banyak itu, ia menghabiskan waktunya dengan banyak sekali membaca. Berbagai bacaan ia lahap dan ternyata kebiasaannya ini membuat para tetangganya menjadi ikut-ikutan meminjam dan membaca bacaan yang dibaca oleh Eko. Lama kelamaan terlintas dalam benak Eko untuk memenuhi hasrat membaca orang-orang di sekitarnya tersebut dengan membuka sebuah perpustakaan mandiri yang ia kelola sendiri. Sebuah perpustakaan gratis yang terbuat dari bambu yang ia dirikan di atas tanah seorang tetangganya. Sebuah perpustakaan yang oleh pemuda asal Desa Sukopuro, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini diberi nama “Perpustakaan Anak Bangsa”.

Lambat laun, perpustakaan gratis yang ia kelola ini semakin banyak koleksi bukunya dan anggotanya pun telah mencapai puluhan ribu orang. Eko memang tidak memungut biaya untuk tiap peminjaman buku-bukunya karena bagi Eko, semakin banyak orang yang mau membaca saja sudah menyenangkan hatinya. Dia berharap, agar setiap orang dapat mempunyai pengetahuan yang luas dan memiliki pemikiran yang terbuka agar semakin hari dapat semakin berkembang menjadi lebih baik dan dapat menjalani hidup yang lebih bahagia.

Perjuangannya yang pantang menyerah untuk mengembangkan perpustakaan ini pun akhirnya mendapatkan perhatian dari berbagai pihak sehingga akhirnya ia berhasil membeli lahan dan mendirikan bangunan berdinding bata untuk perpustakaannya tersebut. Karena dedikasinya yang benar-benar tulus dan tanpa lelah untuk menggiatkan kecintaan membaca pada masyarakat luas, Eko pun sempat mendapatkan penghargaan Nugra Jasadharma Pustaloka dari Perpustakaan Nasional RI, Penghargaan Mutiara Bangsa Bidang Pendidikan, serta gelar Taman Bacaan Kreatif dan Rekreatif Se-Indonesia dari Direktorat Jenderel Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional.

(Sumber: Kompas, 9 September 2011)

Posted in Kisah Inspiratif and tagged .