Tentang SD Athalia
Sekolah Athalia yakin bahwa Usia Sekolah Dasar merupakan usia yang tepat untuk meletakkan dasar kasih dalam membentuk cara berpikir dan cara hidup seorang anak. Ketika di jenjang prasekolah, siswa belajar memandang proses pertumbuhan sebagai sesuatu yang menyenangkan. Kini, di jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Athalia membentuk siswa untuk menjadi pribadi yang utuh dalam menjalani proses belajar (soft skill & basic skill).
Siswa Sekolah Dasar Athalia perlu dipersiapkan untuk mulai dibentuk dalam menghadapi proses belajar melalui serangkaian program akademik, karakter, dan kemampuan dasar (soft skill & basic skill) selama 6 tahun agar menghasilkan profil siswa yang lebih mandiri dengan dasar kasih.
Profil siswa yang mandiri:
- Mengatur waktu dan menggunakan kemampuan dengan tepat.
- Menyampaikan yang benar sesuai fakta, melalui kata, sikap dan tindakan.
- Melakukan aktivitas dan memakai barang sesuai fungsinya.
- Menyelesaikan tugas yang dimiliki sampai tuntas.
- Melakukan hal yang benar tanpa diminta.
- Berani berkata tidak atas keinginan/ajakan berbuat salah.
Program pendidikan:
- Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Deep Learning
SD Athalia mengadopsi Kurikulum Merdeka yang memberikan keleluasaan bagi siswa untuk berkembang sesuai minat dan bakatnya. Dengan pendekatan Deep Learning Christian School, kami menanamkan nilai-nilai Kristiani serta membentuk karakter yang kuat dalam proses belajar. Selain itu, kami menerapkan konsep Multiple Intelligence, memastikan setiap anak mempunyai kompetensi sesuai kecerdasannya, yaitu kecerdasan interpersonal, intrapersonal, logika matematika, musik, kinestetik, visual-spasial, bahasa, naturalistik (alam), dan eksistensial.
- Presentasi dan Celebration
Pada pertengahan semester 2, tiap siswa mempersiapkan diri untuk mempresentasikan hasil belajar mereka selama lebih dari satu semester di hadapan orang tua mereka masing-masing, baik secara individu maupun kolaborasi dengan kelompok.
Puncak pembelajaran siswa di akhir tahun pelajaran, setiap siswa akan menampilkan kegiatan tertentu (sesuai kecerdasan masing-masing) dalam Celebration dan orang tua juga akan disuguhkan hasil karya siswa selama 1 tahun pembelajaran. Melalui kegiatan ini, setiap anak dibentuk untuk belajar percaya diri, mampu mempersiapkan diri sendiri secara mandiri, sekaligus belajar bekerja sama dengan rekan lainnya untuk menerapkan kasih.
- Karakter
Sekolah Dasar adalah saat yang penting untuk menanamkan karakter yang kuat atas dasar kasih. Setiap hari guru memberi perhatian khusus untuk perkembangan karakter siswa, melalui kegiatan Shepherding, Kamp karakter, dan Perayaan karakter.
Shepherding. Kegiatan Shepherding dilaksanakan setiap hari jumat, dengan berbagai aktivitas pembelajaran dan dipraktikkan setiap hari dalam bentuk proyek ketaatan yang dilaksanakan dalam periode tertentu baik yang wajib dilakukan di sekolah maupun di rumah dengan pengawasan orang tua.
Kamp karakter. Kamp karakter dilaksanakan di awal semester 1 sebagai perkenalan karakter baru yang akan siswa pelajari selama 1 tahun pelajaran. Penyampaian materi karakter baru dikemas dalam bentuk drama, permainan, simulasi, dan praktik langsung.
Perayaan karakter. Kegiatan perayaan karakter dilaksanakan pada akhir semester 2 sebagai bentuk penghargaan akan keberhasilan siswa selama 1 tahun telah berjuang untuk belajar karakter tertentu dalam level kelas di tahun tersebut, baik yang telah berhasil ataupun masih berjuang, guru tetap memberikan apresiasi atas perjuangan tersebut.
- Ekstrakurikuler & Intrakurikuler
Ekstrakurikuler wajib. Musik dan kepanduan (BB / Pramuka) adalah bagian dari ekskul wajib diikuti seluruh siswa dan disediakan untuk menambah wawasan dan keterampilan dasar siswa. Musik dan kepanduan masuk ke dalam jam mata pelajaran.
Ekstrakurikuler tidak wajib. Ada ekskul pilihan yaitu Smart Club (SC) yang dilaksanakan di luar jam pelajaran (after school) pada hari selasa, rabu, kamis, dan sabtu. SC ini merupakan ekskul tidak wajib dan berbayar. Adapun SC yang sudah berjalan selama ini, antara lain Basket, Futsal, Tenis Meja, Science, Clay Art, Memasak, Menggambar, Bulu Tangkis, Renang, Tari tradisional, Merajut, Menjahit, Robotic, Coding, Menggambar, Melukis, Math, English, Mandarin, dll. Sejalan dengan konsep pendidikan dasar, siswa dilengkapi dengan berbagai hal untuk menolong mereka mengenali kecerdasan unik masing-masing (multiple intelligences). Diharapkan, pada jenjang berikutnya mereka lebih siap untuk mengembangkan diri dalam kecerdasan tersebut.
Intrakurikuler. Kelas Bahasa asing pilihan adalah intrakurikuler yang dilaksanakan untuk menunjang kualitas lulusan dalam mengembangkan kemampuan berbahasa asing. Kelas ini dilaksanakan dalam jam pelajaran sekali seminggu untuk siswa kelas IV – VI, dan diwajibkan memilih salah satu bahasa asing yang disediakan, yaitu English (Native), Jepang, Jerman, dan Korea.
- MeLangKah
Kegiatan Mengenal Langsung Lingkungan Sekolah (Melangkah) merupakan kegiatan orientasi awal tahun pelajaran, yang dilaksanakan dengan durasi waktu yang berbeda untuk setiap levelnya. Kelas I dilaksanakan selama 8 minggu, kelas II selama 6 minggu, kelas III selama 4 minggu, kelas IV selama 3 minggu, dan kelas V-VI selama 2 minggu. Aktivitas yang dilakukan selama durasi tersebut adalah mengenalkan lingkungan dan budaya sekolah, mengenal diri sendiri dan orang lain, belajar pembiasaan, kemandirian, dan etika, serta belajar soft skill & basic skill untuk menyamakan kemampuan dan kompetensi siswa di setiap levelnya, sehingga tidak ada kesenjangan yang terlalu jauh antar siswa dalam menjalankan pembiasaan mandiri dan pembelajaran selama 1 tahun pelajaran berlangsung.
- Fun Math & Science
Kegiatan ini untuk siswa kelas III-VI dan masuk dalam jam pelajaran seminggu sekali dengan guru khusus. Diharapkan dengan kegiatan ini, siswa semakin mencintai Matematika dan IPA, dan diajarkan untuk menjadi siswa yang dapat bernalar kritis, kreatif, dan inovatif.
- Selasa Ceria
Kegiatan ini untuk siswa kelas I-II dan masuk dalam jam pelajaran yang dilaksanakan 2 minggu sekali. Aktivitas selasa ceria, antara lain: science experiment, parents teaching, cooking class, panggung boneka, cerdas cermat, roleplay, dll.