Apa sih valentine itu? Kenapa akhir-akhir ini semua orang selalu berbicara tentang valentine? Apa yang istimewa dengan valentine?
Valentine. Yang saya tahu velentine itu definisinya Hari Kasih Sayang. Hari dimana kita saling menyatakan rasa sayang kita dengan memberikan coklat ke orang-orang yang kita sayang. Selain itu, valentine yang kutahu identik dengan warna pink dan gunungan coklat yang terbungkus manis yang terlihat di mana-mana. Valentine yang kutahu hanya sebatas itu. Untuk makna valentine itu sendiri, aku tidak tahu. Aku tidak merasa ada yang berbeda di hari valentine.
Awalnya yang terbayang oleh saya tentang Hari Valentine itu adalah hari yang damai dan tidak ada masalah. Tapi ternyata kenyataan yang ada tidak seindah itu.Pada hari itu, kita mungkin bisa saja memberi dan diberi coklat untuk menunjukkan rasa sayang kita kepada orang yang kita sayang, tetapi apakah hanya sebatas itu? Bagaimana dengan tingkah laku kita? Tingkah laku kita ternyata tidak berubah. Kita tidak menunjukkan kasih sayang kita dengan utuh. Kita masih ada yang marah – marah dan menjelek-jelekkan orang lain. Masih ada yang saling bermusuhan atau menyimpan benci didalam hatinya. Sebut saja contohnya, kita masih dengan mudahnya marah-marah kalau tertabrak orang di jalan marah, kita bisa dengan cepat marah sama supir angkot yang berhenti sembarangan, dan tidak mau meminta maaf ataupun memaafkan.
Hari valentine itu seharusnya bisa jadi hari yang penuh kasih sayang dan bisa jadi awal mula hari-hari penuh kasih sayang. Lho..maksdunya apa? Misalnya dengan kita saling memberikan cokelat dengan tulus, itu bisa jadi awal pertemanan yang lebih baik. Ingat ya, kita harus memberikannya dengan tulus. Jika kita memberi tetapi tidak dengan tulus itu tidak akan ada artinya. Hal itu hanya akan menjadi rutinitas yang tidak berdampak apa-apa.
Hm..tapi harga coklat kan cukup mahal. Kita bisa bangkrut setelah ber-valentine ria. Tenang aja, saya ada cara kreatif untuk mengatasinya. Misalnya, kita bisa membuat sendiri cokelat Valentine-nya. Cara yang paling sederhana, kita hanya perlu 1 blok coklat yang dilelehkan lalu campur dengan cornflakes. Setelah itu, sendokkan ke dalam cup kertas. Ada juga cara lain, yaitu, kita tidak usah membeli coklat yang bungkusnya bergambar dan berhiasan. Kalian beli saja colat yang biasa, lalu bungkus sendiri dengan kreasi kalian. Hm..mungkin hasilnya gak sebagus yang dijual di supermarket. Tetapi, sekali lagi yang terpenting adalah kita tulus membuatnya dan juga tulus memberikannya.
Last but not least, coklat itu cuma salah satu symbol dari valentine, tetapi lebih daripada itu, tunjukkan sikap damai diantara kita satu samalian.. Misalnya, di sekolah kita punya musuh, ajaklah dia untuk coba berbaikan di satu hari saja yaitu pada hari valentine. Siapa tahu teryata itu adalah awal persahabatan kalian dan kalian tidak bermusuhan lagi. Atau, kita kasih coklat ke orang yang sedang bermusuhan dengan kalian. Tunjukkanlah kalau kamu peduli dengan dia. Di keluarga, jangan sampai marahan sama orangtua dan saudara. Bermusuhan itu capek, lho Waktu itu saya bermusuhan dengann temanku, rasanya tidak enak dan capek sekali. Hampir setiap saat kepikiran, sudah gitu yang biasanya bisa cerita-cerita jadi tidak bisa lagi. Pokoknya tidak enak. Akhirnya, saya mencoba baikan dengan dia. Awalnya memang gengsi, tapi, itu cuma gengsi sesaat dan aku tidak menyesal membuang gengsi itu jauh-jauh sesaat untuk baikan dengan dia. Mengapa? Karena setelah itu kami menjadi lebih dekat. Kejadian itu memang bukan waktu Valentine, tetapi kalian bisa menjadikan Valentine kali ini penuh kasih dan damai dengan menebarkan serbuk kasih dan juga damai di mana-mana. So, show your love and Jesus loves you so much!
Penulis : Rosa Belinda (VIII D)