Tentang SD Athalia
Sekolah Athalia yakin bahwa usia Sekolah Dasar adalah saat untuk meletakan dasar-dasar penting dalam cara berpikir dan cara hidup seorang anak. Di jenjang prasekolah, siswa Athalia belajar memandang proses belajar sebagai sesuatu yang menyenangkan. Kini, di jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Athalia mendidik siswa untuk mandiri dalam menjalani proses belajar.
Siswa Sekolah Dasar Athalia perlu dipersiapkan untuk sedikit demi sedikit melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tua, bukan hanya dalam keterampilan hidup, namun juga dalam cara belajar. Karena itu, serangkaian program akademik dan karakter disusun untuk menghasilkan profil siswa yang mandiri.
Profil siswa yang mandiri :
- Tahu memilih yang baik baginya dan tidak mencoba-coba hal yang buruk.
- Tahu kapan harus berusaha sendiri dan kapan harus meminta bantuan.
- Belajar sendiri tanpa tergantung orang tua.
- Menyiapkan sendiri perlengkapan sekolahnya.
- Mengerjakan tugas dan PR tanpa perlu disuruh.
Program pendidikan:
- Kurikulum yang digunakan saat ini untuk kelas I-II, IV, dan V adalah Kurikulum Merdeka dan kelas III dan VI adalah Kurikulum 2013 dengan pendekatan berdasarkan teori kecerdasan majemuk (Multiple Intelligence) Howard Gardner, yaitu kecerdasan interpersonal, intrapersonal, logika matematika, musik, kinestetik, visual-spasial, bahasa, dan alam.
- Berbagai mata pelajaran diintegrasikan menjadi topik yang memiliki kegunaan dan bersifat kontekstual. Melalui pendekatan ini diharapkan siswa dapat melihat adanya hubungan antara berbagai mata pelajaran serta menghubungkan satu pengetahuan dengan pengetahuan lainnya dalam proses pembelajaran.
- Pembelajaran berpusat pada siswa, sedangkan guru berfungsi sebagai fasilitator.
- Sekolah Athalia menekankan pendidikan musik berkualitas untuk meningkatkan musikalitas dalam diri siswa. Siswa SD Athalia diharapkan dapat menyanyi dengan benar dan memainkan alat musik dengan sistem How to Play.
- Celebration (Puncak Pembelajaran Siswa). Tiap siswa mempersiapkan serta menampilkan presentasi atau kegiatan tertentu (sesuai kecerdasan masing-masing) dalam Celebration. Melalui kegiatan ini, tiap anak belajar percaya diri, mampu mempersiapkan diri sendiri secara mandiri, sekaligus belajar bekerjasama dengan rekan lainnya.
- Champion Character. Sekolah Dasar adalah saat yang penting untuk menanamkan dasar-dasar karakter yang teguh. Setiap hari guru memberi perhatian khusus untuk perkembangan karakter siswa. Sebagai pendorong, setiap bulannya dipilih seorang siswa sebagai Champion Character sesuai karakter yang sedang dipelajari saat itu. Selain untuk menjadi teladan, seorang siswa yang terpilih akan cenderung berusaha terus mengintegrasikan karakter tersebut dalam hidupnya sehari-hari. Guru mendorong siswa lain untuk juga bisa menjadi Champion Character. Tujuan utama program ini bukan untuk menemukan “juara” karakter, tapi sebagai sarana mendorong anak memilki karakter yang baik dalam hidup sehari-hari.
- Pengembangan Pribadi. Dalam upaya mendorong siswa mandiri, Tim Pengembangan Pribadi (TPP) memberi layanan konseling, Leadership Training, terapi bagi siswa yang membutuhkan, dan layanan lain yang menyangkut perkembangan psikologi siswa.