Oleh: Sylvia Tiono Gunawan, staf Kerohanian Sekolah Athalia.
Jemaat saat itu mengalami tekanan yang besar dari pemerintah karena saat itu Kaisar Nero yang terkenal kejam adalah raja yang memerintah dan seringkali ia mengeluarkan keputusan yang mempersulit orang Kristen. Bahkan ketika ia melakukan tindakan korupsi, ia menjadikan orang Kristen sebagai kambing
hitam sehingga banyak orang Kristen yang akhirnya dianiaya karena imannya. Sekalipun demikian, Paulus tetap mendorong jemaat untuk berdoa bagi para pemimpin negara mereka. Paulus meminta jemaat untuk tidak berdoa bagi diri sendiri saja tetapi juga untuk orang lain termasuk raja-raja dan semua pembesar. Sebab hanya Tuhan yang dapat mengubah kekerasan hati para pemimpin dan melindungi mereka dari tekanan yang ada.
Hari ini kita berada di Indonesia dengan segala carut-marut kehidupan berbangsa dan bernegara. Sudah 77 tahun negara kita merdeka, namun entah berapa banyak rakyat yang sungguh-sungguh merdeka dari kemiskinan, bebas beribadah, mengenyam pendidikan dan menikmati kerukunan. Ada begitu banyak kepentingan dari segelintir orang yang ingin meraup kenikmatan dengan cara memecah-belah persatuan bangsa dan bertindak korup dalam berbagai aspek. Kita mungkin sudah lelah dengan berbagai berita bobroknya negeri ini, namun di tengah semua itu, pernahkah kita bersyukur untuk hal baik yang masih
ada di negeri ini? Pernahkah kita berdoa bagi bangsa Indonesia dalam doa pribadi kita? Sudahkah kita menaikkan permohonan dan doa syafaat bagi pemimpin bangsa ini dan semua jajaran pemerintahan? Sudahkah kita mendoakan mereka yang bertindak jahat agar Tuhan menyadarkan mereka? Ataukah kita lebih sering mengeluh dan mencela tanpa pernah berdoa bagi mereka?
Melalui bagian firman Tuhan ini, kita diingatkan untuk tidak hanya berdoa bagi diri kita dan orang-orang yang kita kasihi saja, melainkan juga bagi orang-orang di sekitar kita termasuk pemimpin negara kita yang duduk dalam pemerintahan. Doakanlah mereka supaya kekuasaan yang dipercayakan kepada
mereka digunakan dengan bertanggung jawab untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Doakan juga supaya mereka yang bertindak jahat dan memecah belah bangsa melalui isu suku, agama dan berbagai hal lainnya disadarkan dari kejahatan mereka, berbalik dari segala kejahatan mereka dan belajar mencintai bangsa ini dengan benar. Mari kita belajar mengasihi negara di mana kita hidup, bekerja dan berlindung dengan cara mendoakan kesejahteraan dan keamanan bangsa ini.