“Aku ingin anak-anak belajar bahwa kita ini diberkati untuk menjadi berkat. Ini akan susah mereka pelajari kalo sekolah mereka isinya semata anak-anak orang kaya. Kami kepengen mereka melihat bahwa ada banyak orang yang perlu dan bisa dibantu. Maunya sih anak-anak ketemu teman-teman yang tidak manja, yang tidak tergantung pembantu…anak-anak yang diajar bertanggung jawab sama orangtuanya. Soalnya saya sudah mengajari anak-anak untuk mandiri. Kalau mayoritas temannya anak-anak manja, wah, bisa dapat kerjaan baru aku…” demikian sharing seorang calon orangtua, yang berencana memasukkan anaknya di Sekolah Athalia. Dia telah berkeliling ke berbagai sekolah di daerah Bintaro, BSD, dan Serpong, melihat banyak sekolah berfasilitas lengkap dan bagus, namun tidak merasa nyaman memasukkan anak-anaknya di sana karena pertimbangan di atas.
Bila ditanya bagaimana cara Anda memilih sekolah, apa yang akan menjadi jawaban Anda? Apa yang perlu kita perhatikan ketika memilih sekolah?
Cara terbaik memilih sekolah adalah dengan kerjasama yang baik antara orangtua, anak, dan sekolah. Tiap anak diciptakan unik dan memiliki kebutuhan khusus, karena itu penting bagi orangtua untuk mengajak anaknya melihat calon sekolahnya. Orangtua perlu mengajak anaknya mendatangi Open House/Open Day beberapa sekolah yang berbeda: sekolah negeri atau sekolah swasta, sekolah yang kuat program bahasanya, yang lebih mengutamakan sains, atau yang banyak mendukung kegiatan seni, sekolah yang berlandaskan agama tertentu atau sekolah sekular, sekolah komunitas yang kecil atau sekolah besar, dll. Orangtua harus yakin bahwa sekolah yang dipilih adalah yang sesuai dengan kebutuhan anaknya, yang berkomitmen mendukung potensi anak dan menolongnya berkembang.
Yang sangat penting untuk dipahami tentunya visi sekolah tersebut. Orangtua perlu memilih sekolah yang memiliki tujuan yang sama dengan tujuan orangtua. Bila ingin anak mandiri, carilah sekolah yang menanamkan kemandirian pada anak. Bila ingin anak tumbuh menjadi sosok dewasa yang bertanggung jawab, carilah sekolah yang tidak mengabaikan penanaman karakter.
Sebisa mungkin kunjungi sekolah-sekolah yang mungkin akan dipilih. Bicaralah dengan pimpinan sekolah atau guru senior untuk mendapatkan gambaran tentang sekolah. Cari tahu sebanyak mungkin fasilitas yang disedikan sekolah, juga tentang kegiatan-kegiatan di luar program akademis. Jangan lupa, sekolah bukan hanya tempat untuk siswa memperdalam aspek akademis, namun juga tempat mereka belajar menyesuaikan diri dengan orang lain, berkomunikasi, dan bersosialisasi.
Amati bagaimana para siswa di sekolah tersebut berinteraksi dengan para guru. Datang menjelang kepulangan siswa dan lihatlah bagaimana para siswa itu berinteraksi di antara mereka. Hal lain yang bisa diupayakan adalah berbicara dengan orangtua yang sedang menjemput anak-anaknya. Jelaskan bahwa Anda bermaksud menyekolahkan siswa di sekolah tersebut, dan ingin mendapat masukan dari orangtua yang telah terlebih dahulu memasukkan siswa.
Nilailah apakah sekolah tersebut memenuhi nilai-nilai yang dianggap penting oleh keluarga, misalnya nilai-nilai agama, filosofi, sosial, dll. Tanyakan pada pimpinan sekolah mengenai rencana di masa mendatang, apakah sekolah memiliki rencana mengubah kurikulum, atau filosofi sekolah, dll. Cermati bagaimana sekolah mengatasi konflik yang timbul di sekolah, bagaimana mereka menangani siswa berkebutuhan khusus, atau masalah-masalah sosial yang muncul di sekitar sekolah. Perhatikan juga apakah sekolah tersebut memberi tempat bagi berbagai tipe pembelajaran yang berbeda di antara siswa.
Bila keluarga memiliki kesulitan cash flow, mungkin perlu mempertimbangkan sekolah yang memberi keringanan dalam cara pembayaran uang sekolah. Perlu dicermati juga apakah masih ada biaya-biaya tambahan lain yang harus dikeluarkan orangtua selama tahun ajaran berlangsung.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi panduan memilih sekolah yang tepat:
Apakah sekolah memiliki visi -sebuah statement yang menjadi tujuan pencapaian sekolah?
Apakah sekolah menjalin komunikasi yang baik dengan orangtua?
Apakah sekolah mempedulikan penanaman rasa percaya diri dan harga diri yang benar di antara para siswa?
Bagaimana sekolah mendorong siswa menggali potensi dan meraih pencapaian maksimal?
Bagaimana sekolah mengajarkan hal-hal akademik dasar, seperti membaca, menulis, dan matematika?
Berapa jumlah siswa dalam kelas dan bagaimana rasio siswa dan guru?
Apakah ada perhatian khusus bagi siswa berkebutuhan khusus?
Apakah siswa yang memiliki bakat khusus mendapat perhatian dan penghargaan yang cukup?
Apakah sekolah memberi pembinaan agama?
Adakah fasilitas komputer yang memadai dan bagaimana sekolah memanfaatkan IT?
Adakah program penilaian bakat dan minat siswa, khususnya menjelang masuk universitas?
Apakah sekolah memberi PR dengan teratur?
Apakah sekolah memiliki program camping, field trips, atau kegiatan luar lainnya sebagai bagian dari pembelajaran?
Apakah kegiatan olahraga cukup memadai?
Bagaimana sekolah melaporkan perkembangan akademik dan prestasi siswa?
Apakah sekolah secara rutin melakukan program pembinaan dan pengembangan profesional bagi guru-guru?
Apakah sekolah mengkomunikasikan dengan jelas pada siswa dan orangtua peraturan dan kebijakan yang dimiliki sekolah? Apakah sekolah memberi peluang bagi orangtua untuk memberi saran dan menyampaikan keluhan atau kritik?
Fasilitas apa saja yang disediakan sekolah bagi para siswa dan apakah fasilitas itu terawat dengan baik?
Apakah sekolah mendorong keterlibatan orangtua? Dengan cara apa?
Bagaimana sekolah menyediakan makanan bagi siswa? Apakah kantin bersih dan menyediakan makanan sehat? Apakah ada katering yang terpantau sekolah?
Menemukan sekolah yang tepat untuk anak Anda adalah tugas terpenting yang harus dilakukan orangtua selama tahun-tahun usia sekolah anak. Bila berhasil menemukan sekolah yang tepat, orangtua akan mendapati anak-anaknya berkembang dengan sukacita di sekolahnya, dan bersemangat mengejar pengetahuan. Itu adalah salah satu anugerah terbesar yang bisa diperoleh orangtua.
Penulis : Admin