Resourcefulness

Is the wise use of that which others would normally overlook or discard.

“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil,
ia setia juga dalam perkara-perkara besar…” (Lukas 16:10).

Siapa tak pernah dengar tentang Laskar Pelangi? Siapa tak tahu bukunya? Atau filmnya? Siapa tak kenal Andrea Hirata penulis cerita tersebut? Film yang menelan biaya 8 miliar rupiah ini sukses meraup 1,1 juta penonton hanya dalam 10 hari pemutaran. Ada sekitar 116 layar bioskop yang secara serentak memutar film ini di tahun 2008, dan dalam kondisi itu pun antrian penonton tetap luar biasa. “Laskar Pelangi” mendapat Penghargaan Film di Iran. Film ini diputar di Festival Film Jepang dan memborong penghargaan dalam festival itu. Dan saat JIFFest 2009, “Sang Pemimpi”, novel kedua Andrea Hirata yang juga difilmkan, menjadi film pembuka; sebuah posisi terhormat yang tak bisa diraih sembarang film.

Novelnya tak kalah populer. Selama berminggu-minggu berbagai toko buku besar memajang “Laskar Pelangi” di bagian “best-seller book”. Buku ini bersama 3 tetraloginya yang lain, “Sang Pemimpi”, “Edensor”, dan “Maryamah Karpov” tercatat sebagai novel terlaris sepanjang sejarah sastra Indonesia.

Siapakah Andrea Hirata? Seorang sastrawan? Bagian dari komunitas Sastra Indonesia? Penulis kawakan? Wartawan? Seorang dari lingkungan elit yang punya akses mudah untuk masuk ke industri penerbitan atau industri film besar?

Bukan. Andrea Hirata bukan siapa-siapa hingga dia memutuskan untuk menjadi pendaya guna. Yang dia daya gunakan bukanlah sesuatu yang luarbiasa, bukan kekayaan melimpah atau jejaring sosial tingkat tinggi yang mungkin tak semua orang memilikinya. Bukan itu. Yang dia daya gunakan adalah sesuatu yang dimiliki semua orang, sesuatu yang seringkali dianggap tak berarti dan mungkin dibuang oleh orang lain: kisah masa kecil.

Semester ini kita belajar mengenai karakter pendaya guna. Seorang pendaya guna akan menggunakan dengan bijaksana segala sesuatu yang dianggap tak bernilai oleh orang lain, yang dianggap tak berharga sehingga diabaikan begitu saja, bahkan mungkin dibuang oleh orang lain.

Lawan dari karakter ini adalah penyia-nyia. Artinya, bila kita tak mengembangkan karakter pendaya guna, kita akan berakhir sebagai penyia-nyia.

Apakah selama ini kita telah mendayagunakan hidup kita, waktu kita, bakat kita, uang kita, atau apa pun yang telah diberikan pada kita? Yang lebih mendasar lagi, apakah kita tahu apa saja yang sesungguhnya kita miliki dan apakah kita mendayagunakannya? Lebih jauh mendasar lagi, tahukah kita bagaimana menemukan hal-hal dalam diri kita, dan lingkungan kita, yang bisa kita dayagunakan?

Atau jangan-jangan selama ini tanpa sadar kita telah menjadi penyia-nyia kehidupan…

You are one of your most important resources.
Apply yourself,
learn what you can,
and exercise your talents.

God Provides

Pada Mei 2010 ini Sekolah Athalia genap 15 tahun berkiprah dalam dunia pendidikan. Sebagai ungkapan syukur, dan dalam rangka bersumbangsih pada komunitas, serangkaian acara akan dilaksanakan dalam rangka 15 tahun Sekolah Athalia.

Rangkaian acara yang akan digelar menyangkut berbagai aspek yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang siswa, yang tentu juga melibatkan keluarga siswa.

Rangkaian acara peringatan 15 tahun Sekolah Athalia tak akan mengedepankan kebanggaan diri dan hura-hura. Rangkaian acara akan saling harmoni dalam upaya terus menanamkan pentingnya karakter, yang tercermin dari gaya hidup dan pilihan-pilihan yang diambil siswa dan keluarganya tiap hari.

“GOD PROVIDES”

Sejak awal, para pendiri Sekolah Athalia memulai Sekolah ini bukan atas perhitungan bisnis, kepentingan pribadi, atau maksud-maksud lain yang menyimpang dari kepentingan pendidikan. Sekolah Athalia adalah wujud pelayanan para pendirinya terhadap generasi muda, demi kemajuan Bangsa Indonesia.

Dengan idealisme ini, Sekolah Athalia didirikan tanpa modal awal yang dapat diandalkan. Dalam tiga tahap pemba-ngunan gedung yang dilakukan, Sekolah Athalia sungguh mengalami bagaimana Tuhan mencukupkan kebutuhan, lewat berbagai bantuan yang diterima tanpa diduga.

Maka, ketika memasuki tahun ke-15 ini, saat para pengelola Sekolah Athalia menengok ke belakang, tak ada hal yang lebih nyata terlihat selain daripada pemeliharaan Tuhan. Tuhanlah Sang Penyedia, dan Dia selalu menyediakan pada waktu yang tepat. God Provides.

Allah memang menyediakan, namun Dia pun menuntut kemauan kita untuk mendaya guna, agar apa yang Dia sediakan dapat bermanfaat bagi kehidupan kita. Burung-burung di udara Dia pelihara, namun mereka hanya bisa merasakan pemeliharaan Allah ketika mereka menjadi pendaya guna. Mereka mendayagunakan alam di sekitar mereka untuk mendapat makanan, minuman, tempat berlindung, dan komunitas yang mendukung. Begitu juga yang diharapkan Allah atas kita. PemeliharaanNya hanya akan kita nikmati bila kita berdaya guna.

Dalam rangka ulangtahun yang ke-15, Sekolah Athalia melakukan serangkaian kegiatan sebagai ucapan syukur dan iman atas pemeliharaan Allah, lewat serangkaian acara yang melatih kemampuan komunitas Athalia dalam mendayagunakan tubuh anugerah Allah dan apa yang ada di alam sekitar.

13 Maret 2010 – Seminar Orangtua:
“Aplikasi Internet & Gaya Hidup Remaja”

Dulu friendster mewabah, namun facebook melebihi kehebohannya, dan twitter pelan namun pasti mendampingi. Di samping itu masih ada myspace, youtube, flickr dan situs jejaring sosial lainnya yang menggunakan fasilitas internet. Apa yang salah dari pemanfaatan teknologi ini? Lalu bagaimana dengan aplikasi lainnya, seperti chatting, game online, situs-situs yang begitu mudah diakses? Adakah dampaknya bagi perkembangan karakter remaja dan dalam relasi di keluarga maupun sosial?

13 Maret 2010 – Siswa Techno:
“Lomba Robotik Antarkelompok Siswa”

Merakit lego dan memprogramnya sesuai kemauan kita memang kegiatan yang mengasyikkan. Tak heran kelas robotik selalu ditunggu siswa. Kompetisi robotik antarkelompok siswa tidak diadakan untuk memupuk semangat kompetisi antarsiswa, melainkan sarana memacu kreativitas dan kerjasama.

20 Maret 2010 – Seminar Umum:
“Good Food Good Mood”

Mengapa remaja putri sekarang lebih cepat mengalami menstruasi dan remaja putra memasuki akil balik di usia relatif dini? Mengapa makin muda usia mereka yang terkena stroke dan penyakit kanker makin jamak ditemui? Makanan punya andil besar dalam kesehatan tubuh manusia. Makanan tak terbatas sekedar membuat kenyang atau gemuk, melainkan bisa mempengaruhi cara berpikir dan reaksi kita dalam menghadapi sesuatu. Seminar ini akan menolong kita memikir ulang apa yang selama ini kita masukkan dalam tubuh kita dan pengaruh apa yang diberikannya pada tubuh kita dalam jangka panjang.

24 April 2010 – Go Green:
“Halamanku Berpori”

Air adalah anugerah Tuhan atas kita. Coba bayangkan 6 jam saja kita hidup tanpa air, pasti kacaulah! Namun sekali lagi, anugerah pemeliharaan Allah lewat air itu hanya dapat kita nikmati bila kita berdaya guna. Mari bersama belajar membuat pori-pori di pekarangan sebagai resapan air, sekaligus sarana membuat pupuk kompos organik yang sangat bermanfaat. Ir. Wahyu Purwakusuma dari IPB, penemu sistem biopori, akan berbagi ilmu langsung dengan komunitas Athalia.

15 Mei 2010 – Keluarga Sehat:
10.000 Langkah Ceria Keluarga

Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Ayo olahraga bersama sambil menjalin komunikasi yang baik antaranggota keluarga. Jalan sehat, senam bersama, sarapan sehat sambil ngobrol…betapa komunitas yang menyenangkan!

5 Juni 2010 – Pesta Merakyat:
“Nyok, maen nyok!”

Ulangtahun ya pesta! Tapi pesta yang merakyat, yang berdaya guna pastinya! Ayo berkumpul dan nikmati komunitas pendaya guna Athalia!

9-16 Oktober 2010 – Pertandingan Antarsekolah:
“Kompetisi Bola Basket & Futsal”

Sebagai bagian dari komunitas Tangerang Selatan, Sekolah Athalia ingin terus menjalin relasi yang baik dengan sekolah-sekolah di sekitar. Relasi adalah salah satu aset yang Tuhan anugerahkan, yang bisa kita nikmati bila kita berdaya guna. Kompetisi ini bukan untuk mencari siapa yang paling unggul, tapi menjalin kerjasama, memupuk sportivitas, mempertajam keterampilan, sambil membangun karakter baik dalam diri siswa.

30 Oktober 2010 – Pentas Karakter:
“Seribu Anak Memuji”

Ketika menyadari pemeliharaan Allah, bagaimana Dia senantiasa menyediakan bagi ciptaanNya, apalagi yang bisa kita lakukan selain memuji? Mari bersama memuji lewat pentas karakter “Seribu Anak Memuji.” Seluruh siswa terlibat, semua guru bekerjasama, segenap orangtua mendukung. Komunitas Athalia bersyukur: To God be the Glory forever and ever. Amen.

Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya
Roma 11:36

Show Me Your Love

Apa sih valentine itu? Kenapa akhir-akhir ini semua orang selalu berbicara tentang valentine? Apa yang istimewa dengan valentine?

Valentine. Yang saya tahu velentine itu definisinya Hari Kasih Sayang. Hari dimana kita saling menyatakan rasa sayang kita dengan memberikan coklat ke orang-orang yang kita sayang. Selain itu, valentine yang kutahu identik dengan warna pink dan gunungan coklat yang terbungkus manis yang terlihat di mana-mana. Valentine yang kutahu hanya sebatas itu. Untuk makna valentine itu sendiri, aku tidak tahu. Aku tidak merasa ada yang berbeda di hari valentine.

Awalnya yang terbayang oleh saya tentang Hari Valentine itu adalah hari yang damai dan tidak ada masalah. Tapi ternyata kenyataan yang ada tidak seindah itu.Pada hari itu, kita mungkin bisa saja memberi dan diberi coklat untuk menunjukkan rasa sayang kita kepada orang yang kita sayang, tetapi apakah hanya sebatas itu? Bagaimana dengan tingkah laku kita? Tingkah laku kita ternyata tidak berubah. Kita tidak menunjukkan kasih sayang kita dengan utuh. Kita masih ada yang marah – marah dan menjelek-jelekkan orang lain. Masih ada yang saling bermusuhan atau menyimpan benci didalam hatinya. Sebut saja contohnya, kita masih dengan mudahnya marah-marah kalau tertabrak orang di jalan marah, kita bisa dengan cepat marah sama supir angkot yang berhenti sembarangan, dan tidak mau meminta maaf ataupun memaafkan.

Hari valentine itu seharusnya bisa jadi hari yang penuh kasih sayang dan bisa jadi awal mula hari-hari penuh kasih sayang. Lho..maksdunya apa? Misalnya dengan kita saling memberikan cokelat dengan tulus, itu bisa jadi awal pertemanan yang lebih baik. Ingat ya, kita harus memberikannya dengan tulus. Jika kita memberi tetapi tidak dengan tulus itu tidak akan ada artinya. Hal itu hanya akan menjadi rutinitas yang tidak berdampak apa-apa.

Hm..tapi harga coklat kan cukup mahal. Kita bisa bangkrut setelah ber-valentine ria. Tenang aja, saya ada cara kreatif untuk mengatasinya. Misalnya, kita bisa membuat sendiri cokelat Valentine-nya. Cara yang paling sederhana, kita hanya perlu 1 blok coklat yang dilelehkan lalu campur dengan cornflakes. Setelah itu, sendokkan ke dalam cup kertas. Ada juga cara lain, yaitu, kita tidak usah membeli coklat yang bungkusnya bergambar dan berhiasan. Kalian beli saja colat yang biasa, lalu bungkus sendiri dengan kreasi kalian. Hm..mungkin hasilnya gak sebagus yang dijual di supermarket. Tetapi, sekali lagi yang terpenting adalah kita tulus membuatnya dan juga tulus memberikannya.

Last but not least, coklat itu cuma salah satu symbol dari valentine, tetapi lebih daripada itu, tunjukkan sikap damai diantara kita satu samalian.. Misalnya, di sekolah kita punya musuh, ajaklah dia untuk coba berbaikan di satu hari saja yaitu pada hari valentine. Siapa tahu teryata itu adalah awal persahabatan kalian dan kalian tidak bermusuhan lagi. Atau, kita kasih coklat ke orang yang sedang bermusuhan dengan kalian. Tunjukkanlah kalau kamu peduli dengan dia. Di keluarga, jangan sampai marahan sama orangtua dan saudara. Bermusuhan itu capek, lho Waktu itu saya bermusuhan dengann temanku, rasanya tidak enak dan capek sekali. Hampir setiap saat kepikiran, sudah gitu yang biasanya bisa cerita-cerita jadi tidak bisa lagi. Pokoknya tidak enak. Akhirnya, saya mencoba baikan dengan dia. Awalnya memang gengsi, tapi, itu cuma gengsi sesaat dan aku tidak menyesal membuang gengsi itu jauh-jauh sesaat untuk baikan dengan dia. Mengapa? Karena setelah itu kami menjadi lebih dekat. Kejadian itu memang bukan waktu Valentine, tetapi kalian bisa menjadikan Valentine kali ini penuh kasih dan damai dengan menebarkan serbuk kasih dan juga damai di mana-mana. So, show your love and Jesus loves you so much!

Penulis : Rosa Belinda (VIII D)

11 Teknik Mengasah Otak

Para ilmuwan dari University of California, Berkeley, AS, pernah meneliti otak tikus. Mereka menemukan, otak tikus tumbuh sebesar 4 persen saat mereka dipaksa menjalankan tugas mental setiap hari, misalnya mencari jalan keluar dari lorong yang berliku, memanjat tangga, dan bersosialisasi dengan tikus lain.

Nah, otak tikus saja bisa dilatih untuk tumbuh, apalagi otak manusia. Makin dilatih, otak kita pasti kian tajam. Kehilangan daya ingat dalam jumlah tertentu pada usia berapa pun adalah wajar, sama seperti terjadinya perubahan pada organ tubuh lain. Yang penting, jangan malas untuk rajin melatih otak kita agar daya ingat tetap kuat sepanjang masa.

Ini caranya:
1. Latih kemampuan mengamati. Perhatikan lingkungan sekitar. Rekam dalam pikiran apa yang Anda lihat, mulai dari yang paling sederhana dan diteruskan dengan observasi yang lebih rumit.

2. Asah indra. Bisa dilatih dengan membedakan rasa makanan yang disukai dan yang tidak. Menyadari bau dan aroma di sekitar atau bunyi-bunyian yang ada di jalan atau mungkin rasa panas atau dingin udara di sekitar Anda.

3. Hafalkan nama teman-teman dan pasangkan nomor teleponnya. Ada berapa yang bisa diingat? Latih supaya bisa mengingat lebih banyak.

4. Pelajari sesuatu yang baru. Banyak membaca dan berkenalan dengan hal-hal lain yang mungkin bukan bidang Anda, bisa bahasa asing, pengetahuan tentang komputer, dan lain-lain.

5. Gunakan tangan supaya mengikuti petunjuk otak. Misalnya bermain gitar, mengetik tanpa melihat tuts, mengerjakan prakarya dari kayu, atau berlatih menulis halus.

6. Tekuni hobi. Gunakan kesempatan untuk mengembangkan hobi Anda.

7. Pelajari dan hafalkan tanggal-tanggal penting, menyangkut anggota keluarga, teman, atau perayaan tertentu.

8. Hafalkan sesuatu yang Anda sukai. Bisa jadi itu puisi, lagu, kalimat dari sebuah buku atau kata-kata seseorang. Sebisa mungkin juga usahakan agar kalimat yang digunakan adalah bahasa asing.

9. Latihan menghafal urutan angka berderet panjang, misalnya 32145687390282930498. Ini adalah bentuk latihan memperbaiki daya ingat jangka pendek. Lakukan dengan mengelompokkan atau memecah bilangan itu menjadi beberapa bagian, misalnya 3214568 kemudian 7390282 dan terakhir 930498.

10. Ingat perjalanan pribadi. Apa yang sedang Anda kerjakan satu jam lalu, minggu lalu pada hari Rabu pukul 10.00, misalnya. Dengan siapa, di mana, dan seterusnya.

11. Ingat dan teliti ulang pengeluaran harian. Apa yang Anda beli kemarin? Berapa uang yang ada dalam dompet Anda sekarang? Kapan Anda terakhir mengambil uang tunai, dan seterusnya.

Latihan-latihan ini akan memungkinkan sel otak tetap aktif dan jaringan penghubung antarsel otak semakin rapat. Kegiatan mental yang menantang meningkatkan jumlah sirkuit aktif atau sinapsis dalam otak. Semakin banyak sirkuit, semakin banyak asosiasi, makin besar pula kemampuan mengingat.

sumber : kompas.com

62,7% Siswi Sudah Tak Perawan

Di internet,  saya mencoba menelusuri info terbaru mengenai gadis-gadis korban jejaring sosial dunia maya. Ada berita ditemukannya siswi SMP Diva Erriani Lelita atau Erin  (12) yang kabarnya diculik teman Facebook-nya. Ada juga berita mengenai Komnas Perlindungan Anak (KPA) yang telah menerima setidaknya 100 laporan kasus Facebook terkait dengan pengaduan tentang dampak dari penggunaan situs jejaring sosial dunia maya tersebut. Lalu di sebuah forum, tiba-tiba pandangan saya tertuju pada sebuah postingan yang cukup menohok: 2/3 Siswi SMP di Indonesia sudah tidak perawan.

Apa gak salah, nih?

Postingan yang terakhir  ini membuat saya termangu beberapa jenak. Rasanya antara percaya dan tidak. Dalam hati saya, jangan-jangan ini hanya postingan orang iseng aja. Maklum, namanya saja di dunia maya banyak juga tulisan yang ngawur. Walau demikian, saya sangat tertarik. Penasaran ceritanya. Agar yakin, saya pun menelusuri datanya berbagai situs media arus utama. Ternyata info tadi gak salah, cuma belum lengkap. Menurut hasil survei yang dilakukan Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak 2008 di 33 provinsi di Indonesia, 62,7 % siswi remaja yang tercatat sebagai pelajar SMP dan SMA di Indonesia, sudah tidak perawan lagi! Wow…!!!

Pertanyaannya adalah apakah nilai-nilai budaya  dan moralitas bangsa ini sudah bergeser?

Entahlah. Saya kemudian teringat tulisan Mariska Lubis di Kompasiana, Perawan, Oh, Perawan , yang mengupas  tentang arti penting keperawanan. Dalam tulisan tersebut Mariska menggambarkan bahwa di Amerika Serikat pada dekade 80-an, masih banyak orang yang punya pikiran bahwa seorang perempuan yang sudah menginjak usia remaja tidak keren bila masih perawan. Bahkan dianggap memalukan. Ini menunjukkan betapa dalam pandangan mereka keperawanan itu tidak mempunyai arti.

Jika hasil survei Komnas Perlindungan Anak di atas benar adanya, maka justru Indonesia yang justru cenderung mengadopsi pandangan Amerika tadi.  Dalam sebuah polling menyebutkan bahwa 56 persen anak-anak gadis usia sekolah menengah di Amerika sudah melakukan hubungan seksual. Jika ini dijadikan perbandingan, berarti kondisi Indonesia sekarang sudah lebih gawat dibanding Amerika! Karena di Amerika saat ini malah mulai ada trend di mana keperawanan menjadi simbol kekuatan seorang perempuan.

Kok di Indonesia bisa begini, ya? Bukankah budaya bangsa ini memandang keperawanan sebagai suatu yang sangat sakral dan penting? Bahkan begitu pentingnya, tak jarang pria menceraikan istri yang baru dinikahinya setelah diketahuinya sudah tidak perawan lagi di malam pertama. Akan tetapi, jika dikaitkan dengan hasil survei ini maka jelas pandangan tersebut jelas sudah bergeser. Toh, kalau belum bergeser, maka saya tidak bisa membayangkan betapa banyaknya wanita yang nantinya akan diceraikan suaminya gara-gara mengetahui istrinya sudah tak perawan lagi. Kecuali kalau si istri mampu menipu suaminya dengan menjadi perawan palsu,  misalnya dengan melalui operasi hymenoplasti.

Entah siapa yang salah dalam hal ini. Apakah orang tua, lingkungan, atau ada faktor lain. Mungkin ini semua penting menjadi renungan khususnya bagi orang tua yang mempunyai anak gadis remaja. Kembalikanlah budaya bangsa yang berpandangan bahwa keperawanan itu sakral adanya dan hanya untuk dipersembahkan kepada suami yang sah di malam pertama.

Semoga bermanfaat.

Salam Kompasiana
sumber : kompas.com

Pacaran Tanpa Ciuman

Pernahkah Anda mengalami pencerahan setelah membaca sesuatu? Buku adalah salah satu resource andalan seorang pendaya guna. Banyak sekali hal yang bisa kita dapatkan dari sebuah buku yang baik.

“Pacaran Tanpa Ciuman” adalah sebuah buku yang sempat bikin heboh. Sejujurnya, dari reaksi heboh yang spontan tercipta dari mereka yang pertama kali melihat buku ini, langsung terbaca bahwa yang ‘normal’ bagi umumnya manusia pacaran itu ya pasti pake ciuman.

“Pacaran Tanpa Ciuman” adalah pengalaman nyata sepasang suami istri yang sukses menjalani masa pacaran mereka dulu dengan ‘pacaran bersih’, pacaran yang tak disesaki nafsu lahiriah yang datang dari pikiran-pikiran kotor. Bagi pasangan ini, pacaran bersih akan menolong mereka yang sedang pacaran untuk mengenali apakah memang yang sedang bersemi di antara mereka adalah cinta sejati atau cinta palsu.

Buku dengan gaya bahasa ringan ini baik dibaca orangtua dan pasti tak membosankan dibaca remaja yang sedang mulai merasakan indahnya hati yang berbunga-bunga..Lebih baik lagi orangtua dan anak remajanya membaca dan mendiskusikannya bersama.

Buku ini bisa diperoleh di toko buku atau di kantor GA gedung SD dan SMP seharga Rp25.000 selama persediaan masih ada.

Judul:: Pacaran Tanpa Ciuman
Pengarang: Ratna Yoes dan Eka Chandra
Penerbit: Lifemedia Publishing
Halaman: 160 halaman 13,5 x 21 cm
Terbit: 2009, cetakan pertama Harga: Rp25.000

I Don’t Need Anything But Love

Ada seorang anak tunggal bernama Anna. Anna sudah SMA. Dari kecil orang tuanya selalu sibuk bekerja. Orang tua Anna terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Anna adalah anak yang kurang perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Memang mereka adalah keluarga yang kaya. Mama dan papa nya dapat memberikan apapun yang Anna minta. Tapi sebenarnya bukan hanya itu yang dibutuhkan Anna. Dia butuh kasih sayang dari orang tuanya. Dia ingin menghabiskan waktu bersama orang tuanya, tapi orangtuanya tidak pernah ada waktu untuk Anna. Orang tuanya hampir setiap hari tidak ada di rumah karena harus pergi ke luar negeri atau luar kota untuk urusan kerja. Anna hanya di rumah di temani oleh pembantunya yang setiap hari mengurusinya.

Anna mempunyai seorang sahabat yang bernama Daniel. Mereka sudah berteman dari SD. Dan secara diam – diam, sebenarnya Daniel menyukai dan sayang banget sama Anna. Tapi Dani tidak pernah berani untuk mengatakannya. Setiap hari mereka berangkat sekolah bersama. Pagi ini pun juga begitu, Dani menjemput Anna.Setibanya di sekolah mereka langsung memasuki kelas.

“Eh, nanti kamu sama papa mama kamu bisa dateng makan malem di rumah ku nggak? Soalnya papa mama ngundang keluarga kamu makan malem, hari ini ulang tahun pernikahan mereka.”, tanya Dani.
“Aku bisa kok. Tapi papa mama lagi nggak di sini jadi mereka nggak bisa ikut. Nggak apa kan?”
“ Ya..nggak apa kok.”, jawab Dani.

Akhirnya malam itu Anna makan malam bersama keluarga Dani. Anna sangat senang sekali. Dia bisa merasakan kasih sayang dalam keluarga itu. Dia merasakan kehangatan suatu keluarga yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Anna selalu berharap bisa seperti ini dengan papa dan mamanya. Tapi mereka terlalu sibuk.

Selesai makan malam, Anna tidak langsung pulang. Dia ngobrol dengan Dani, sahabatnya itu. Dia berterima kasih kepada Dani karena sudah mengundang nya malam itu. Anna juga menceritakan yang dia rasakan. Dia sangat senang bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang suatu keluarga walaupun hanya sebentar saja. Tapi itu sangat berarti baginya. Dan dia sangat menginginkan suatu saat bisa seperti itu dengan mama dan papanya.

Pada suatu hari mama dan papa Anna harus pergi ke Australia karena ada pekerjaan mendadak dan harus berangkat pagi sekali. Karena ini mendadak, mereka cepat – cepat berkemas lalu pergi. Mereka bahkan tidak bilang ke Anna.

Saat Anna bangun, dia lalu bertanya pada pembantunya, “ Bi, mama sama papa mana ya?”.
“Mereka sudah pergi pagi-pagi sekali,non. Katanya ada urusan mendadak.”, jawab bibi.
“Oh, makasih ya, bi.”, kata Anna yang lalu langsung memakan roti makan paginya. Sebenarnya Anna sudah biasa dengan keadaan ini. Saat dia bangun orang tuanya sudah tidak ada di rumah. Setelah menghabiskan makan pagi nya itu Anna berangkat sekolah dan dia pun menjalani hari – harinya seperti biasa. Walaupun dia sangat merindukan orang tua nya…

Hari ini Anna pulang sekolah sendiri karena dia pulang lebih sore karena ada rapat dan dia tidak mau Dani menunggu nya lama – lama. Lalu, dia menyebrang ke seberang sekolah menuju ke taksi yang sudah ada di sana. Tapi tiba – tiba ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak Anna.

Anna langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Lalu saat mendapat kabar kecelakaan Anna, Dani langsung menuju ke rumah sakit dan dia pun langsung memberitahu orang tua Anna. Saat itu Anna dalam keadaan sangat kritis. Setelah mendapat kabar orang tua nya langsung cepat – cepat mengurus tiket dan semuanya dan langsung kembali ke Indonesia.

Setelah ditangani oleh dokter Anna sudah stengah sadar. Dani langsung masuk ke kamar Anna. Dan akhirnya Dani memberanikan diri untuk mengatakan perasaannya selama ini.

“Na, aku mau ngomong sesuatu sama kamu. Sebenernya selama ini aku suka dan sayang banget sama kamu. I LOVE YOU.”, kata Dani.
“ I LOVE YOU TOO.”, balas Anna sambil menghembuskan nafas terakhirnya.
“Anna!!Anna!!Na!!”, teriak Dani. “Dokter!Dokter!”, lanjutnya lagi.

Lalu, dokter pun datang ke ruangan itu dan berusaha sekeras mungkin untuk mempertahankan nyawa Anna, untuk menyelamatkannya. Tapi sayang, semua usaha dokter sia – sia. Anna tidak terselematkan.

Saat dokter keluar dari ruangan itu, mama dan papa Anna baru saja sampai di sana. Mereka langsung menanyakan keadaan Anna. Saat mendengar bahwa Anna sudah meninggal, mama, papa Anna dan Dani sangat sedih.
Dani sedih, tapi dia juga merasa puas karena sudah bisa menunjukkan rasa sayangnya yang selama ini tidak pernah dia ungkapkan. Walaupun setelah itu dia harus menerima kepergian Anna. Berbeda dengan mama dan papa Anna. Mereka sangat menyesal karena selama ini selalu sibuk dan tidak pernah memperhatikan Anna. Tapi menyesal pun tak ada gunanya. Semuanya sudah terlambat.

Penulis : Amanda Gabriela (VIII D)

White Day and Black Day

14 February..

Hm..biasanya kalo denger kata ini, pasti hal yang langsung terlintas di benak kita adalah hari kasih sayang atau hari valentine. Singkatnya, Hari Valentine adalah hari dimana semua orang menyatakan kasih sayang dengan memberikan hadiah – hadiah special kepada orang-orang yang kita sayangi. Namun Dibalik valentine’s day, ternyata ada juga White day yang sinergis dengan valentine.. Tpi selain White day, ada juga Black day yang beda banget sama valentine dan white day itu sendiri.. Mau tau bedanya?? Yuuk, kita check bareng..

White day
Berselang sebulan dari hari valentine, White day dirayakan khususnya oleh masyarakat jepang setiap tanggal 14 maret. Awalnya, Perayaan Hari Putih berawal dari strategi koperasi produsen permen Jepang yang ingin meningkatkan penjualan permen. Bahan baku permen adalah gula yang berwarna putih sehingga disebut Hari Putih. Jika saat valentine’s day yang memberi hadiah wanita, maka sebaliknya saat white day para pria memberi “hadiah balasan” untuk kaum wanita. Sekarang white day sudah dirayakan oleh beberapa Negara, contohnya Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan Indonesia.

Black Day
Jika Valentine dan White day tidak berbeda jauh, Black day sangat bertolak belakang dengan keduanya. Black day dirayakan setiap tanggal 14 april. Perayaan Black Day juga merupakan salah satu dari serangkaian hari peringatan yang dibuat untuk mempromosikan barang dan dilangsungkan setiap bulan tanggal 14. Perayaan bulanan tanggal 14 dimulai di awal tahun dengan Hari Buku Harian (14 Januari), Hari Valentine (14 Februari), White Day (14 Maret), Black Day, dan diteruskan dengan Hari Mawar (14 Mei), hingga Hari Uang (14Desember). Berbeda dengan hari Valentine dan white day , black day adalah hari yang diperingati oleh pria dan wanita yang tidak punya pacar dan tidak menerima hadiah di Hari Valentine maupun White Day. Pria dan wanita yang tidak punya pacar merayakan Black Day dengan berpakaian serba hitam dan menghadiri acara kumpul-kumpul secara informal dengan rekan senasib. Acara diisi dengan makan mi bersaus kental berwarna hitam yang disebut Jajangmyeon dan minum kopi hitam. Perayaan ini baru dirayakan oleh masyarakat korea selatan.

*sumber : wikipeida.org

Penulis : Grace Felicia (IX B)