Salah satu hal yang saat ini banyak diminati oleh anak-anak yang dalam hal ini adalah siswa-siswi sekolah adalah facebook dan games komputer, baik itu games yang dilakukan sendiri ataupun games yang dilakukan secara kelompok (games online). Mereka telah banyak sekali menghabiskan waktu untuk menjelajah di dunia maya yang satu ini. Apa yang selanjutnya terjadi adalah mereka akhirnya seringkali lupa dengan tugas dan tanggung jawab yang harus mereka lakukan, entah itu sebagai murid ataupun sebgai bagian dari keluarga.
Perkembangan dunia maya saat ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi khususnya dalam bidang nano teknologi. Perangkat komputer yang dulu sangat besar sekarang menjadi sangat kecil dan dapat melakukan fungsinya jauh lebih baik dari terdahulunya. Hal ini tentu saja sangat mendorong kemajuan perkembangan software dan hardware games. Games menjadi lebih menarik dengan tampilan 3D dan menjadi lebih hidup dengan kecepatan kerja komputer yang digunakan untuk bermain games.
Tidak hanya games, multimedia yang lain seperti film, internet (facebook), majalah, televisi dan musik tentu saja mengalami kemajuan yang sama pesatnya dengan perkembanga games.
Games menjadi lebih diminati dibandingkan dengan multi media yang lain karena dalam games para pemainnya mendapatkan semua kesenangan tanpa harus banyak melakukan aktifitas fisik. Aksi yang menegangkan, adu strategi, pengalaman seru, petualangan melakukan olahraga yang tidak pernah dilakukan sebelumnya adalah beberapa hal yang membuat games sangat menarik untuk dimainkan. Hal penting lainnya adalah games dapat kita lakukan secara berulang-ulang. Membuat pemainnya ingin mencoba lagi dan lagi untuk mencapai level tertinggi.
Hal ini ternyata dilihat sebagai peluang pasar yang sangat besar dari para pelaku bisnis. Survey menunjukan bahwa keuntungan yang di dapat dari bisnis games di Cina dapat mencapai 36, 1 juta dolar per bulan. Sebuah angka fantastis yang tentu saja akan sangat menarik para investor untuk semakin masuk dalam bisnis games. Dampak selanjutnya yang dapat dibayangkan adalah dunia games yang akan sangat semakin berkembang.
Melihat dampak yang telah ditimbulkan selama ini, maka perkembangan games akan sangat berbahaya bagi anak-anak jika tidak dilakukan pengawasan yang baik ketika mereka bermain games. Petualangan yang dinikmati dalam games membuat mereka ingin terus berlama-lama. Lagi dan lagi.
Belajar dari Kitab Ulangan 6:4-9 dan Ulangan 11:18-20, hal yang seharusnya diajarkan secara berulang-ulang dan teratur kepada anak-anak adalah mengajarkan Firman Tuhan dan orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam hal ini.
Apa yang terjadi selanjutnya adalah telah terjadi pergeseran fungsi dan prioritas. Orang tua tidak lagi mengajarkan nilai-nilai Firman Tuhan kepada anak-anak dan semakin berkembangnya games membuat anak menemukan hal yang sepertinya baik untuk mereka.
Games menjadi jauh lebih menarik daripada teks alkitab dan buku pelajaran. Hal ini didukung dengan fakta bahwa tampilan video tentu saja jauh lebih menarik dari pada teks. Emosi yang didapat, gambar bergerak yang dapat dilihat mata tentu saja jauh lebih menarik dibandingkan dengan membaca teks entah itu teks alkitab ataupun teks buku pelajaran. Audio visual tentu saja lebih baik dari pada sekedar visual saja atau audio saja. Dampak negatif lain dari games adalah dapat merusak mata, suka berkhayal, berpikiran kotor dan emosi yang susah dikendalikan.
Apakah yang harus kita lakukan untuk menjaga anak-anak agar tidak terjerat dengan dampak negatif dari dunia games?
Beberapa solusi yang dapat kita lakukan antara lain :
1. Tanamkan kembali nilai-nilai penting dalam keluarga. Komunikasi yang bersifat tatap muka –ngobrol bersama- yang disertai dengan ragam ekspresi wajah, canda-ria, sentuhan, belaian dan pelukan akan memberikan arti tersendiri dan mengandung sejuta makna bagi pasangan dan anak-anak. Luangkanlah waktu untuk mereka.
2. Kehidupan Rohani. Ajarkan mereka tentang pentingnya relasi dengan Allah yang adalah pencipta dan pemilik hidup mereka. Tidak hanya mengajarkan, tetapi jadilah teladan bagi mereka untuk hidup taat sesuai dengan apa yang Allah kehendaki.
3. Ingat terus kepada mereka bahwa tugas utama mereka adalah belajar.
4. Dukung mereka untuk mengembangkan talenta yang mereka miliki.
5. Biarkan mereka bersosialisai dengan teman-teman seusianya sambil terus diawasi sesuai dengan kadar kepercayaan kita kepada mereka. Jangan terlalu posesif tetapi juga jangan terlalu bebas.
6. Ajak dan temani mereka untuk berolahraga. Ajarkan mereka tentang pentingnya aktifitas fisik, sehingga tubuh mereka tetap segar dan prima.
7. Berilah waktu yang cukup dan sewajarnya untuk mereka beristirahat.
Terpenting dari itu semua adalah, kita tidak hanya mengajarkan nilai-nilai yang baik secara berulang-ulang kepada mereka, tetapi hendaklah kita menjadi teladan dalam setiap hal yang kita ajarkan kepada mereka karena visualisai terbaik bagi anak-anak/siswa-siswi kita adalah diri kita sendiri. God will help us.
“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.”
(Amsal 22:6)