Ramah Lingkungan dengan Internet

Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk melestarikan lingkungan dan mengurangi penebangan hutan, antara lain dengan mengurangi penggunaan kertas. Salah satu cara konkret yang dapat ditempuh untuk dapat mengurangi penggunaan kertas adalah dengan mengubah aktivitas dari paper-based menjadi internet-based. Saat ini ada banyak layanan di internet, yang beberapa diantaranya adalah layanan gratis, yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Antara lain seperti yang ditawarkan oleh situs Google Docs. Melalui situs yang dapat diakses melalui alamat URL www.docs.google.com, kita dapat membuat dokumen dan membagikannya ke orang lain melalui situs tersebut. Penggunaan situs ini cukup mudah karena sangat mirip dengan program-program yang kita gunakan sehari-hari yaitu Microsoft Office. Dengan Google Docs, kita dapat membuat presentasi online yang mirip dengan Powerpoint, dokumen teks online yang mirip dengan Ms Word, dan spreadsheet online yang cara penggunaannya mirip dengan Microsoft Excel.
Selain Google Docs juga sangat banyak website-website penyedia layanan gratis lainnya. Seperti situs 280slides.com yang dapat dimanfaatkan untuk membuat presentasi online, dan masih banyak lagi.
Kita juga dapat saling berkomunikasi, mengirim pesan, mengirim data, dokumen dan file dengan menggunakan email dan fasilitas lampirannya (attachment) sehingga dapat mengurangi penggunaan kertas. (Ind).

ramah lingkungan dengan internet

20 Maret Hari Kehutanan Sedunia: Selamatkan Hutan Kita!

Indonesia memiliki hutan tropis yang paling luas dan paling kaya keanekaragaman hayatinya di dunia dan tidak tertandingi oleh negara lain dengan ukuran luas yang sama. Bahkan hampir setiap ekspedisi ilmiah yang dilakukan di hutan tropis Indonesia selalu menghasilkan penemuan species baru.
Namun sekarang Indonesia menjadi pusat perhatian dunia, karena kalangan di dalam negeri dan masyarakat internasional begitu gusar menyaksikan perusakan sumber daya alam hutan (deforestasi) yang semena-mena di negeri ini. Bahkan pada tahun 2007, Indonesia ditetapkan sebagai negara penghancur hutan tercepat dalam Guinness World Records. Penyebabnya antara lain, salah satu sektor perekonomian yang mengalami pertumbuhan paling pesat, yaitu industri pulp dan kertas, ternyata didirikan tanpa terlebih dahulu membangun Hutan Tanaman Industri (HTI) yang sangat diperlukan untuk menjamin pengadaan pasokan kayu pulp, sehingga mengandalkan bahan bakunya dari pembukaan hutan alam secara besar-besaran. Bahkan terkadang dengan melakukan pembalakan ilegal yang diyakini telah merusak hutan seluas lebih dari 10 juta ha dan selama lebih dari 60 tahun terakhir telah menggunduli sebanyak 40% dari luas hutan Indonesia.
Rusaknya hutan Indonesia yang merupakan paru-paru dunia berpotensi mengakibatkan bencana alam tanah longsor, banjir, bencana kekeringan pada saat musim kemarau, memberikan andil terhadap rusaknya lapisan ozon, efek rumah kaca, global warming, punahnya kekayaan flora dan fauna khas Indonesia, dan sebagainya.
Dalam rangka memperingati Hari Kehutanan Sedunia pada tanggal 20 Maret, marilah kita lestarikan hutan dengan cara yang dapat kita lakukan, misalnya mengurangi penggunaan kertas, meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya hutan untuk kelangsungan hidup generasi mendatang, serta terus-menerus menanamkan kesadaran tersebut di tengah-tengah lingkungan kita. Sehingga diharapkan sebagai generasi penerus bangsa dan calon-calon pemimpin masa depan kita dapat memiliki kearifan dan kebijaksaan mengenai pelestarian, kelangsungan dan keselamatan hutan Indonesia. (Ind).

Sumber: FWI/GFW. 2001. Keadaan Hutan Indonesia. Bogor , Indonesia: Forest Watch Indonesia dan Washington D.C.: Global Forest Watch

hari kehutanan

Memperingati Hari Musik Nasional; Stop Pembajakan!

Hari Musik Nasional yang ditetapkan pada tahun 2003 dan diperingati setiap tanggal 9 Maret ini disahkan oleh DPR atas usul Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI). Ditetapkannya hari Musik Nasional pada tanggal 9 Maret adalah bertepatan dengan tanggal kelahiran tokoh nasional pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yaitu Wage Rudolft Supratman.
Peringatan ini menandai bentuk penghargaan pemerintah terhadap industri musik dan insan musik yang berkecimpung di dalamnya. Bersamaan dengan penghargaan ini diharapkan juga terwujud dalam bentuk semakin digalakkannya kampanye anti pembajakan terhadap karya-karya musik dalam negeri khususnya dan dunia musik pada umumnya. Namun sepertinya usaha tersebut belum sepenuhnya membuahkan hasil dan Indonesia masih saja menempati peringkat atas pembajakan musik dunia. Alangkah baiknya jika usaha ini dimulai dari diri kita sendiri. Mari kita menghargai orang lain dan diri sendiri dengan tidak melakukan pembajakan terhadap hasil karya orang lain, tidak membeli produk-produk musik bajakan atau men-download musik-musik yang disebarkan secara ilegal via internet. Dengan demikian, kita tidak mencuri hak orang lain dalam hal ini para seniman dan musisi dengan membeli hanya produk-produk kaset, CD, dan VCD original. Selamat Hari Musik Nasional! (Ind).

Hari Musik Nasional

Pemenang Perlombaan Perayaan Tahun Baru Imlek 2562

Pada tanggal 5-6 Februari 2011, Asosiasi Pendidik dan Pengembang Bahasa Mandarin di Indonesia (APPBMI) menyelenggarakan perlombaan dalam rangka memperingati Tahun Baru Imlek di Mall Summarecon Serpong. Siswa-siswi Athalia pun ikut serta dalam acara tersebut dan berhasil meraih prestasi sebagai berikut:

– Juara ke-1 Lomba Menghias Angpao (Giovani Benvin, 5D)

– Juara ke-2 Lomba Menghias Angpao (Irene, 5W)

– Juara ke-3 Lomba Menghias Angpao (Vania Kristianti, 7T)

– Juara ke-2 Lomba Pidato dalam Bahasa Mandarin (Verren Christy, 6E)

– Juara ke 3 Lomba Pidato dalam Bahasa Mandarin (Joshua Christian, 9R)

– Juara ke-2 Lomba Karaoke dalam Bahasa Mandarin (Alexandra V. Pramashvara, 7D)

– Juara ke-3 Lomba Karaoke dalam Bahasa Mandarin ( Anastasia Amelia A. Djuang, 7T)

prestasi siswa Athalia

artikel prestasi imlek