Pandemi yang sedang melanda dunia saat ini membuat miliaran orang di hampir seluruh dunia terpaksa berdiam di rumah. Mereka “memboyong” pekerjaan ke rumah dan harus berjibaku membagi waktu antara bekerja, mengurus rumah, dan mengasuh anak. Kondisi ini mungkin tak pernah menjadi bayangan banyak orang sebelumnya karena selama bertahun-tahun, batasan yang jelas antara pekerjaan dan rumah selalu ada. Ketika batasan tersebut sekarang “hancur”, dampak apa yang muncul?
Berkumpulnya keluarga di rumah pada waktu yang bersamaan menjadi momen langka, yang dulu hanya bisa terjadi saat akhir pekan atau tanggal merah, momen ini keluarga bisa memiliki
lebih banyak waktu berkualitas bersama. Namun,
berkumpulnya keluarga ini, jika dibarengi dengan pekerjaan kantor, dapat memunculkan banyak masalah. Khususnya, bagi orang tua yang memiliki
anak kecil. Saat orang tua sedang fokus bekerja, anak sudah meminta ditemani bermain. Ketika orang tua sedang conference meeting, anak meminta bimbingan mengerjakan pelajaran sekolah.
Bekerja dari rumah memang membutuhkan strategi yang jitu. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan Anda tetap mempunyai waktu berkualitas bersama keluarga.
Buat jadwal
Saatnya membuat jadwal! Mungkin selama ini Anda hanya membuat jadwal untuk anak Anda. Jadwal bangun tidur, sarapan, mandi, bermain, belajar, dan lain sebagainya. Sekarang, saatnya membuat jadwal untuk semua anggota keluarga! Dengan adanya jadwal ini, hari-hari Anda akan lebih teratur dan Anda bisa membagi waktu untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan. Ingat, usahakan untuk disiplin mematuhi jadwal agar hari Anda tidak kacau!
Tentukan skala prioritas
Pekerjaan mana yang harus segera dikerjakan dan mana yang masih bisa ditunda untuk dikerjakan besok? Biasakan untuk membuat rencana kerja harian agar Anda bisa menentukan skala prioritas. Kerjakanlah pekerjaan yang memang harus diselesaikan sesegera mungkin dan tunda yang bisa dikerjakan lain waktu. Hal ini dapat menghindarkan Anda dari burnt out karena berusaha menyelesaikan semua pekerjaan, sedangkan waktu yang ada terbatas.
Bagi tugas
Jika Anda dan pasangan sama-sama harus bekerja di rumah, buatlah kesepakatan. Aturlah jadwal dengan pasangan mengenai waktu bekerja masing-masing. Jika Anda dan pasangan memiliki anak kecil di rumah dan tidak ada orang lain yang bisa menjaganya, tentu harus ada “pergantian shift jaga”. Sepakati bahwa Anda membutuhkan waktu di pagi hari sekian jam untuk menyelesaikan pekerjaan. Begitu juga ketika pasangan meminta waktu untuk bekerja, akomodasi kebutuhan tersebut dan berikan waktu Anda sepenuhnya untuk menjaga anak dan mengurus rumah.
Pintar mengatur waktu
Anda bisa sukses melakukan pekerjaan di rumah jika Anda mengetahui golden times pribadi Anda. Ada orang yang lebih nyaman bekerja di pagi hari setelah bangun tidur. Namun, ada juga yang lebih suka bekerja di malam hari saat semua orang sudah tidur. Kenali gaya bekerja dan temukan golden times Anda sendiri.
Misalnya, jika Anda merasa lebih nyaman bekerja di pagi hari, berarti Anda harus bangun lebih pagi dari semua orang di rumah, mulai bekerja sampai waktu yang Anda tentukan sendiri, kemudian melanjutkan aktivitas lainnya.
Sediakan waktu istirahat
Salah satu permasalahan orang-orang yang bekerja di rumah, adalah overwork. Tak adanya batasan jam pulang membuat orang meneruskan pekerjaannya hingga malam hari. Padahal, hari-hari Anda tak melulu tentang bekerja. Jangan lupa menyediakan waktu untuk me time, alone with God, atau istirahat. Berikan tubuh reward dengan mengajaknya istirahat, menonton film favorit, membaca buku yang belum sempat dituntaskan, atau sekadar melakukan hobi. Jangan lupa bahwa hati yang bahagia akan menghasilkan tubuh yang sehat.
Sempatkan diri untuk bersaat teduh, berkomunikasi intim dengan Tuhan. Serahkan hari Anda kepada Tuhan dan mintalah penyertaan-Nya agar Anda bisa melewati hari demi hari.
Selamat bekerja dari rumah dengan bijak! [DLN]