Peringatan Hari Kartini SD Athalia

Setiap tahun, peringatan Hari Kartini dirayakan oleh siswa dan siswi SD Athalia. Tahun ini perayaan diselenggarakan pada hari Jumat, 20 April 2018 bertempat di lapangan belakang SD Athalia dan berlanjut dengan lomba fashion show yang diadakan di aula gedung A Sekolah Athalia. Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk memupuk rasa kebangsaan dan rasa cinta tanah air dengan menggunakan pakaian daerah dan pakaian profesi serta mengembangkan potensi siswa dalam lomba Fashion Show.

perayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartiniperayaan Hari Kartini

 

Kegiatan Live in Kelas IX di Desa Tegalombo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah

live in SMP

Perjalanan panjang yang ditempuh dalam waktu lebih kurang 17 jam dari Sekolah Athalia sampai Desa Tegalombo akhirnya berbuah manis. Selama 2 hari 3 malam, 126 siswa-siswi kelas IX SMP Athalia bisa belajar banyak hal saat tinggal bersama masyarakat setempat dan hidup jauh dari lingkungan yang biasa mereka tempati. Proses pembelajaran ini dinamakan live in, dengan mengusung tema Caring and Sharing; sesuai dengan tema karakter yang mereka pelajari. Live in ini dilaksanakan di dukuh Tawangrejo, desa Tegalombo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada tanggal 30 Januari-2 Februari 2018. Siswa-siswi tinggal bersama orang tua asuh yang telah ditentukan, dan didampingi oleh 15 orang guru yang telah ditunjuk oleh pihak sekolah.

Selama live in ini siswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang sudah ditentukan untuk melakukan beberapa kegiatan yaitu fun day, melukis mural tembok PAUD, penghijauan lingkungan, kerja bakti, pertandingan futsal, sembako murah, dan bazar pakaian.
Pada kegiatan fun day siswa-siswi Athalia diberikan kesempatan untuk bernyanyi memuji Tuhan, mendengar Firman Tuhan, bermain serta membuat prakarya bersama siswa-siswi PAUD & KB Yasuka Tegalombo. Kedua belah pihak baik siswa-siswi dari Athalia maupun siswa-siswi PAUD terlihat sangat antusias mengikuti acara fun day ini. Siswa-siswi Athalia dapat melihat bahwa keceriaan dan semangat siswa-siswi PAUD untuk belajar tidak dipengaruhi oleh keterbatasan fasilitas pada sekolah tersebut.
Di luar ruangan sekolah, kelompok siswa yang tergabung dalam tim mural dengan penuh ketekunan menuangkan karya mereka berupa gambar mural pada tembok depan sekolah tersebut. Pengerjaan mural yang memerlukan waktu dua hari ini telah berhasil mengubah tembok putih tanpa hiasan menjadi tembok yang penuh gambar berwarna-warni dan sangat menarik.
Di lingkungan sekitar gereja dan rumah warga, kelompok siswa bidang penghijauan bekerja bersama-sama dengan tangguh menanam bibit kelapa kopyor di bawah teriknya matahari. Kelapa kopyor ditanam karena wilayah desa ini adalah daerah pesisir yang pada saat musim kemarau lingkungan desa akan sangat gersang dan panas.
Pada hari kedua, kelompok siswa-siswi bidang kerja bakti dengan penuh sukacita mengecat tembok ruangan sekolah PAUD dan membersihkannya. Selanjutnya ruangan tersebut dipakai sebagai tempat makan siang bersama dengan warga sekitar. Di tengah-tengah kepadatan kegiatan yang dilakukan selama dua hari ini, ada beberapa siswa-siswi Athalia yang dengan sukarela ikut pertandingan persahabatan (voli atau futsal) dengan siswa-siswi serta remaja desa Tegalombo. Di halaman parkir samping gereja, kelompok siswa-siswi yang lain tanpa lelah menawarkan pakaian layak pakai kepada warga pada bazar murah dengan kisaran harga Rp 5,000 s/d Rp 10,000. Pakaian-pakaian tersebut adalah hasil pengumpulan yang dilakukan oleh pihak sekolah, siswa dan orang tua Athalia. Di dalam gereja, kelompok penjualan sembako dengan sigap memasukkan minyak goreng 2 liter dan 1 kg gula pasir ke dalam 325 kantong plastik. Sembako ini dijual kepada warga yang sudah mendapatkan kupon dengan harga Rp 10,000/plastik. Hasil penjualan pakaian dan sembako murah ini dipakai untuk menyumbang pembangunan gedung sekolah PAUD. Selain kegiatan-kegiatan yang dilakukan, siswa Athalia juga memberikan sumbangan berupa buku-buku cerita anak, buku mata pelajaran yang dapat digunakan oleh gereja atau sekolah di sana.

Diharapkan nilai-nilai seperti hidup mandiri, peka dan peduli terhadap lingkungan, serta mau berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan tidak berakhir dengan berakhirnya live in ini melainkan terus dihidupi oleh siswa/i di mana pun dan kapan pun.

-UNIT SMP-

 

Live In SMP Hari IILive In SMP Hari IILive In SMP Hari IILive In SMP Hari IILive In SMP Hari IILive In SMP Hari IILive In SMP Hari IILive In SMP Hari IILive In SMP Hari IIILive In SMP Hari IIILive In SMP Hari IIILive In SMP Hari IIILive In SMP Hari IIILive In SMP Hari III

CasCamp

Oleh: Mr. Jusuf, guru SMP

 

Kegiatan CasCamp untuk siswa/I kelas 8 diadakan pada tanggal 12-13 Januari 2018, bertempat di gedung sekolah SMP Athalia. Kegiatan selama 2 hari 1 malam ini bertujuan agar para siswa dapat menghidupi karakter Caring  and  Sharing dalam kehidupan sehari-hari. Latar belakang dilaksanakannya program ini agar siswa/i kelas 8 belajar untuk lebih menghargai orang lain, berempati terhadap sesama, meningkatkan rasa kepedulian mereka terhadap keadaan di sekitar mereka serta perlu meningkatkan daya juangnya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya fenomena  yang terjadi pada para siswa kelas 8 inilah maka guru-guru SMP khususnya kelas 8 dan dibantu oleh tim karakter merancang acara dengan kegiatan-kegiatan yang dapat menolong siswa untuk membangun karakter Caring and Sharing.

Di hari pertama, para siswa melakukan outdoor games secara berkelompok. Mereka harus melewati pos-pos yang sudah disiapkan. Untuk sampai di pos-pos tersebut, tiap kelompok harus berjalan beriringan dengan mata yang tertutup dan di pimpin oleh 1 siswa yang matanya tidak ditutup sebagai pemandu. Di bagian ini, para siswa dilatih jiwa kepemimpinannya, kesabaran dan kesatuan hati untuk mencapai tujuan.

Pos-pos yang harus dituju oleh tiap kelompok berjumlah 4 pos. Pos 1 diberinama “Take The Pieces”. Setiap siswa dalam tiap kelompok bergantian mengambil potongan kertas yang berisi ayat alkitab yang dibungkus oleh plastik dan direndam dalam baskom yang berisi jus pare. Pos ini mengajarkan para siswa untuk rendah hati. Mereka harus rela hati keluar dari zona nyamannya dan mengambil ayat alkitab yang ada dalam jus pare. Pos 2 diberi nama “Count Your Steps”. Setiap siswa harus menapak sejumlah susunan angka dimana untuk menapak ke angka berikutnya siswa harus bertolong-tolongan. Pos ini mengajarkan para siswa untuk mau meminta bantuan atau pun bersedia membantu orang lain. Pos 3 diberi nama “Save The Life”. Di pos ini siswa harus membawa ikan dengan selamat sampai tujuan. Ikan tersebut diletakkan di dalam kantung plastik yang dilubangi. Pos ini mengajarkan siswa untuk berbelas kasih dan berusaha menemukan cara yang terbaik untuk menyelamatkan ikan tersebut. Pos 4 atau pos yang terakhir diberi nama “Pay The Price”. Di pos ini anak-anak menampilkan talent show. Mereka diajarkan untuk murah hati. Kegiatan di hari pertama ini diakhiri dengan berbagi pengalaman bersama wali kelas dan partner dan ditutup dengan sebuah permainan sebelum tidur.

Hari ke-2 siswa menghitung hasil perolehan bintang selama para siswa melakukan outdoor games dan games malam. Hasil perhitungan bintang mereka ditukarkan dengan sarapan pagi. Di kegiatan sarapan pagi ini anak-anak kembali belajar bagaimana mereka bisa peduli dan mau menolong kelompok lain yang tidak memiliki cukup bintang agar dapat ditukarkan dengan sarapan pagi. Akhir dari rangkaian kegiatan CasCamp ini ditutup dengan talent show dari masing-masing kelas.

caring_sharing_camp

caring_sharing_camp

caring_sharing_camp

caring_sharing_camp

caring_sharing_camp

Seminar Parenting “Dealing with Child Tantrums”

Acara yang dilaksanakan pada Sabtu, 25 November 2017 di Aula F Sekolah Athalia ini, berlangsung dari jam 08.00 sampai dengan jam 13.00 WIB. Sebagai pembicara adalah ibu Hanlie Muliani, M.Psi, Psikolog, seorang penulis buku “How to Deal with Your Child“.

Peserta yang hadir dalam seminar ini berjumlah sekitar 186 orang tua yang terdiri dari orang tua siswa Athalia, guru, dan beberapa peserta dari luar. Seminar ini diadakan dengan tujuan untuk menolong orang tua dalam bersikap ketika menghadapi anak yang tantrum, memahami kondisi anak dan mengerti apa yang menjadi penyebab anak tantrum, juga untuk belajar bersabar dalam menghadapi anak tantrum dengan tips yang diberikan oleh pembicara.

Hasil dari seminar ini adalah banyak orang tua yang diberkati dengan pengetahuan yang baru mereka dapatkan, membuka pikiran orang tua untuk menghadapi anak tantrum pada tahap usia tertentu, dan memberikan ide kepada orang tua dalam mencegah dan mengatasi konflik dengan anak menggunakan kemampuan yang efektif.

seminar_tantrum

seminar_tantrum

seminar_tantrum

seminar_tantrum

seminar_tantrum

seminar_tantrum

seminar_tantrum

seminar_tantrum

seminar_tantrum

seminar_tantrum

Bangkitkan Generasi Pusaka, Wujudkan Beneran Indonesia

Oleh: Julinar Sinaga, guru SMA

beneran_indonesia

“Karisma membawa anda ke puncak, tetapi hanya karakter yang membuat anda tetap bertahan di puncak”. Itulah salah satu motto yang terus diteriakkan oleh pengurus OSIS (tahun kepengurusan 2018) yang mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) pada tanggal 16-17 November 2017 yang lalu. Benar sekali, ada begitu banyak orang yang dengan segera bisa mencapai puncak posisi, namun hanya mereka-mereka yang memiliki karakter yang kuatlah yang sanggup untuk bertahan di puncak. Dalam LDK ini, setiap peserta dilatih untuk memiliki dasar-dasar kepemimpinan seperti tanggung jawab, inisiatif yang tinggi, berani mengambil keputusan meski di tengah tekanan, bekerja sama dan bertanggung jawab untuk seluruh anggota tim.
Kepemimpinan sangat perlu ditanamkan dan dikembangkan dalam diri siswa bahkan sejak dini, hal ini sesuai dengan profil yang ingin dicapai oleh SMA Athalia yaitu influencing and contributing, maka SMA Athalia terus mendukung siswanya untuk terus berproses menjadi sosok pemimpin bagi komunitasnya, sosok yang memberi pengaruh baik dan rela berkontribusi bagi komunitas, bangsa dan negaranya.

Bak gayung bersambut, ACI (Aku Cinta Indonesia) melalui program Beneran Indonesia (Bela Negara Nasional Indonesia) yang diadakan pada tanggal 18 November 2017 mengadakan kegiatan bela Negara kekinian yang melibatkan siswa-siswi dari berbagai sekolah se-JADETABEK dengan berbagai latar belakang suku dan agama (SMA Athalia menjadi pilot project dan berkesempatan mendapat kuota sebanyak 40 siswa). Siswa siswi ini diajak menjelajahi wilayah Monas dan sekitarnya sambil mengumpulkan pusaka-pusaka yang tersebar di 5 pos, dan setiap pos mewakili setiap sila dalam Pancasila. Acara yang dikonsep dengan serunya meringkas keformalan Pancasila yang biasanya hanya diucapin pada saat upacara, namun di acara ini mencoba mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari seperti, saling menolong, bermusyawarah, berlaku adil, tidak memperbandingkan soal rupa, asal dan kepercayaan meski berbeda, tapi saling menyemangati, karena itulah Indonesia.

Pada akhirnya setiap kelompok berhasil mengumpulkan pusaka-pusaka tersebut, pusaka yang menyatukan kita sebagai Bangsa Indonesia walau kita berasal dari beragam latar belakang, pusaka yang membuat kita menyadari betapa pentingnya kita menjaga persatuan kesatuan bangsa demi menjadi negara yang maju dan sejahtera.

Di penutup acara, setiap kelompok dikumpulkan dan dipertemukan dengan beberapa tokoh yang juga memiliki kerinduan yang sama terhadap kesatuan NKRI, mereka adalah JFlow (rapper yang selalu bangga akan keberagaman Indonesia dan menyelipkannya dalam lirik lagu-lagu yang dibawakannya), ibu Meiske founder dari Sabang Merauke (program pertukaran pelajar antardaerah di Indonesia, dengan tujuan membuka cakrawala anak-anak Indonesia dan menanamkan nilai toleransi pada ke-bhineka-an), yang terakhir dari GNFI (Good News From Indonesia) yang diwakili oleh bapak Wahyu. Mereka yang telah terlebih dahulu berjuang untuk terus mempertahankan dan mencintai keberagaman Indonesia menitipkan pesan kepada para siswa supaya mereka tetap bangga menjadi Indonesia dan membagikan kebaikan Indonesia setiap harinya.

Akhirnya saya ikut meneriakkan: bangkitkan Generasi Pusaka, wujudkan Beneran Indonesia.

 

Salam, Julinar Sinaga.

Drill Camp

Oleh: Gabriella Nancy Lionardy, kelas 8B

 

Saya Gabriella Nancy Lionardy, siswi dari kelas 8B. Saya merupakan salah seorang peserta yang mengikuti Drill Camp 2017. Tahun ini, Drill Camp yang diadakan di Sekolah Athalia diikuti oleh tiga cabang BB, yaitu cabang 4, cabang 14, dan cabang 15.

Drill Camp selalu dibuka dengan Opening Ceremony atau upacara pembukaan. Setelah opening ceremony, saya dan peserta lain di-briefing untuk mengatur tempat istrirahat, lalu kami diperbolehkan meletakkan barang-barang bawaan kami ke tempat istirahat. Acara dilanjutkan dengan ice breaking, yaitu games yang dipersiapkan oleh panitia.

Setelah ice breaking berlalu, dimulai beberapa pelatihan dasar untuk tingkat advance dan intermediate, sedangkan tingkat basic terpisah. Kami dilatih bagaimana balik kanan, hadap kanan, jalan di tempat, langkah tegap maju, dan lainnya. Sesi latihan pertama ini tidak berlangsung lama, setelah itu kami diberi waktu untuk makan malam yang telah disiapkan. Kami dibagi menjadi 2 grup, grup A makan terlebih dahulu dan grup B mandi terlebih dahulu. Kedua grup ini selalu ditukar setiap harinya.

Kami kembali melanjutkan aktivitas ke sesi 2 setelah makan dan mandi, bertempat di lapangan SMP/SMA Athalia. Di sesi ini kami lebih dibentuk lagi, baik mental maupun skill drill. Sesi II memakan waktu lebih lama dibanding dengan sesi I. Setelah sesi II selesai kami diberi squad time, dimana kami berkumpul bersama squad yang telah ditempatkan. Kami disiapkan buah jeruk untuk dimakan bersama squad sembari berbincang.

Akhirnya hari pertama Drill Camp 2017 selesai. Kami beristirahat di ruangan kelas yang telah ditetapkan sebagai ruangan untuk tempat kami beristirahat. Hari pertama ini berakhir pukul 12 malam. Hari ke-2 dimulai ketika waktu menunjukkan pk. 00.01 pagi. Sekitar pk. 01.00 atau 02.00 pagi kami dibangunkan untuk jurit malam. Kami dikumpulkan di Aula C, tempat kami melakukan opening ceremony kemarin. Kami dipasangkan berdua-dua untuk menjalankan jurit malam. Tingkat basic dengan basic, sedangkan tingkat intermediate bisa berpasangan dengan tingkat advance ataupun tingkat intermediate dengan intermediate dan tingkat advance dengan advance.

Setelah jurit malam berakhir kami diperbolehkan tidur kembali, lalu paginya kami devosi bersama, setelah itu kami sarapan pagi dan mandi. Panitia menyiapkan waktu untuk foto bersama setelah makan dan mandi. Kami difoto dengan membentuk formasi DC 17 dengan perisai yang melingkari tulisan DC.

Sesi foto berakhir, kami melanjutkan sesi masing-masing. Sesi pertama hari ke-2 untuk tingkat advance diajar oleh Bapak Atnan, kapten BB dari sekolah Candle Tree. Sesi selanjutnya dilatih oleh TNI AD. TNI AD ini diundang oleh panitia untuk melatih permormance kami saat tampil malam hari nanti. Semua peserta advance yang berjumlah 14 orang berjuang keras berlatih. Kami juga dibantu dengan keberadaan P3K dari panitia, yaitu para NCO.

Setiap selang waktu beberapa jam kami diberi snack dan kami juga diberi waktu istirahat. Setiap istirahat berlangsung selama + 45 menit. Kami ingin mempelajari semua yang diajarkan dari Drill Camp ini dan mengharapkan hasil yang bagus. Kami ingin menampilkan yang terbaik untuk Tuhan.

Malam hari yang ditunggu pun tiba, tiap tingkatan harus menampilkan sesuatu dari apa yang telah dipelajari, kecuali tingkat basic. Tingkat intermediate tampil dengan baik, kerapihan yang bagus, dan suara dari tongkat yang cukup serentak. Dan, tiba saatnya tingkat advance menampilkan apa yang sudah dipelajari. Kami tampil cukup baik, walau tidak maksimal karena kegugupan kami. Kami puas, kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menampilkan yang terbaik. Malam performance selesai, kami diberikan waktu istirahat yang cukup. Esok harinya ada Sunday Service, waktu dimana kami beribadah bersama yang dipimpin oleh NCO. Setelah Sunday Service selesai, kami diberikan piagam secara formal dengan teknik drill yang telah diajarkan.

Drill Camp 2017 ditutup dengan closing ceremony. Semua peserta mengikuti dengan hati yang bahagia. Beberapa peserta antar sekolah ada yang bertukar contact dan, seperti Instagram. Dari Drill Camp ini, kami belajar bagaimana harus disiplin dan tegas. Kami juga bertemu teman-teman baru dari sekolah lain, serta bertukar informasi. Hal penting yang juga kami pelajari, kami harus berusaha semaksimal mungkin, tidak mudah menyerah sampai titik klimaks.

drill_campdrill_camp

Sekilas tentang Retreat Kelas VII SMP Athalia 2017

Oleh: Loura Palyama, guru Agama SMP Athalia

Retreat adalah salah satu kegiatan kerohanian yang dilakukan di SMP Athalia. Biasanya kegiatan ini  dilakukan untuk siswa-siswi SMP Athalia kelas VII. Mengapa kelas VII..?? Karena melalui kegiatan ini siswa diharapkan memiliki keinginan untuk semakin hari semakin bertumbuh di dalam Kristus. Kegiatan ini merupakan awal dari berbagai kegiatan kerohanian yang lainnya. Setiap tahunnya, kegiatan ini dilakukan agar siswa dapat mengawali perjalanannya di SMP Athalia dengan kerinduan untuk senantiasa bertumbuh dan menjadi seperti Kristus.

Tahun ini, retreat di SMP Athalia mengambil tema “He Changes Me”. Dengan tema ini, diharapkan peserta yang ikut baik murid bahkan guru dapat semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan dan dapat berubah semakin baik, dengan kesadaran dan keyakinan bahwa perubahan itu dimulai karena Kristus yang telah mengubahkan kita. Semua yang kita miliki di dunia ini, bahkan keselamatan yang kita miliki berasal daripada Kristus.

Retreat berjalan dengan baik. Ada suka, ada juga duka. Lho, kok duka..?? Iya duka, karena beberapa anak yang menangis merasa rindu dengan orang tuanya (tidak terbiasa jauh dari mama). Namun, anak ini belajar untuk lebih mandiri, di hari kedua penuh dengan tangisan air mata rindu, namun pada sore harinya, sang anak dengan diberi pengertian sudah mulai belajar mandiri. Ada juga beberapa peraturan yang berlaku selama di sana, dan tentunya ada konsekuensi juga.

Retreat kelas VII bukan hanya tempat untuk liburan bersama atau refreshing bersama, namun dalam retreat ini juga, anak-anak dibentuk untuk mandiri, untuk bertumbuh dalam Tuhan (itu yang paling penting) dan tidak ketinggalan untuk disiplin. Ya, guru-guru yang menjadi panitia retreat sepakat bahwa selain untuk membawa anak semakin mengenal Tuhan, kami juga berharap agar melalui retreat ini, anak-anak semakin disiplin dalam menjalani kehidupannya. Dimulai dari hal kecil, seperti makan dengan teratur, tidak boleh ada makanan yang terbuang hingga diwajibkan makan sayur. Dan semuanya kami lakukan, bahkan pembicara yang kami undang pun mengakui akan hal itu. Ev. Andrey Thunggal, seorang hamba Tuhan yang dipakai Allah untuk menyampaikan Firman-Nya kepada siswa-siswi kelas VII SMP Athalia.

Ev. Andrey Thunggal menyampaikan banyak hal dan memberikan kesan yang baik bagi Athalia. Pelayanannya pun diunggah dalam Youtube sehingga banyak yang terberkati melalui retreat ini. Unggahannya dapat dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=4lxC2ev_uVo. Terima kasih untuk pelayanannya Ev. Andrey, Tuhan Yesus memberkati.

Setelah kegiatan retreat ini banyak anak yang memberi kesaksian, bagaimana mereka belajar untuk mandiri, semakin berserah pada Tuhan dan lebih disiplin dalam menjalani sesuatu. Selain itu, ada juga beberapa anak yang belajar untuk meminta maaf dan mengampuni sesama. Bagaimana mereka belajar untuk lebih menghormati orang yang lebih tua terutama orang tua mereka dan menghargai sesama mereka.

retreat_kelas_7retreat_kelas_7retreat_kelas_7retreat_kelas_7retreat_kelas_7retreat_kelas_7retreat_kelas_7retreat_kelas_7retreat_kelas_7retreat_kelas_7retreat_kelas_7retreat_kelas_7retreat_kelas_7

Open House dan Penerimaan Siswa Baru dari Siswa Luar Sekolah Athalia

Open House dan penerimaan siswa baru dari siswa luar Sekolah Athalia, diselenggarakan hari ini, Sabtu, 4 November 2017 mulai pukul 07.30 sampai dengan selesai. Acara diawali dengan pemutaran video clip tentang Sekolah Athalia (video company profile), dilanjutkan dengan sambutan dan doa pembuka oleh Bapak Anton Tamal selaku Kepala SMA Athalia. Dalam sambutannya, Bapak Anton menceritakan tentang rangkaian acara yang baru saja diselenggarakan di Sekolah Athalia, yaitu Bulan Bahasa, Athalia Cup, dan AKSEN (acara pentas seni) yang menggambil tema ENDEAVOUR yang artinya “something to die for” dengan tujuan untuk mengangkat semangat nasionalisme dalam diri siswa, dimana “NKRI Harga Mati” sebagai slogan dalam acara tersebut. Dekorasi dari acara tersebut masih menghiasi Aula F Gedung SMA tempat open house ini diselenggarakan. Acara dilanjutkan dengan persembahan lagu dari Paduan Suara SD Athalia yang menyanyikan lagu “Rayuan Pulau Kelapa” dan “Hujan Rintik-Rintik”. Setelah itu siswa-siswi yang tergabung dalam Boys’ Brigade, yaitu suatu organisasi kepanduan dengan landasan nilai-nilai Kristiani, menyajikan kekompakan dan kepiawaian mereka dalam Fancy Drill, yaitu gerakan baris-berbaris yang diiringi musik. Setelah itu, acara diteruskan dengan Sharing Alumni, kesaksian dibawakan oleh Joel, alumnus kelas IPS SMA Athalia yang telah sejak TK hingga SMA bersekolah di Sekolah Athalia. Joel yang saat ini berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada menceritakan pengalamannya selama bersekolah di Athalia, juga tentang aturan-aturan di Sekolah Athalia yang tujuannya adalah untuk membentuk karakter siswa, yaitu karakter tertib dan disipilin. Karakter yang telah ditanamkan oleh Sekolah Athalia telah membentuknya menjadi pribadi yang sangat menghargai waktu sebagai pemberian Tuhan yang harus digunakan dengan bijaksana.

pak_anton

Pak Anton Tamal, kepala SMA Athalia, menyampaikan sambutan dan doa pembuka.

Dekorasi aula F

Dekorasi AKSEN di aula F

Dekorasi aula F saat Penerimaan Siswa Baru

padus_SD

Paduan Suara SD Athalia.

fancy_drill

Boys’ Brigade Athalia sedang menampilkan Fancy Drill.

joel

Joel sedang menyampaikan kesaksian dalam Sharing Alumni.

Penampilan selanjutnya adalah performance dari siswa dan siswi SMA Athalia yang menyajikan tari modern dengan gerakan-gerakan yang gesit dan rancak penuh semangat. Suguhan menarik lainnya juga datang dari siswa TK Athalia yang yang menari dengan lincah dan gemulai. Kelucuan dan gerakan-gerakan mereka, serta kostum yang colorful mampu memukau para tamu open house yang hadir. Acara dilanjutkan dengan Sharing Alumni, kali ini dari Nico, alumnus kelas IPA SMA Athalia. Sama seperti Joel, Nico pun bersekolah di Athalia sejak TK hingga SMA. Kini Nico telah berkuliah di Fakultas Teknik ITB yang masuk tanpa tes. Nico berbagi cerita tentang organisasi-organisasi siswa dan kepanitiaan-kepanitiaan yang ada di Athalia dan pernah diikutinya, seperti Boys’ Brigade, OSIS, AKSEN, dan lainnya. Ia sangat bersyukur dengan kesempatan tersebut karena menurutnya dengan berorganisasi di sekolah telah membantunya bertumbuh dalam karakter yang merupakan pengalaman berharga yang tidak terlupakan.

tari

Performance Tari oleh siswa siswi SMA Athalia.

tari murid TK

Murid-murid TK Athalia menampilkan tari tradisional Betawi.

nico

Sharing Alumni disampaikan oleh Nico.

tamu

Para tamu yang hadir dalam acara Open House.

Setelah itu, pak Presno Saragih, selaku Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Athalia, menyampaikan tentang Budaya Sekolah Athalia, bagaimana Sekolah Athalia sangat memperhatikan tahap perkembangan siswa dalam mendidik, dalam melatih disiplin, tanggung jawab, dan mengembangkan karakter siswa.  Tidak hanya itu, kerja sama dengan orang tua juga sangat diperlukan dalam mendidik siswa bersama-sama dengan pihak sekolah. Beliau menyampaikan bahwa di Sekolah Athalia juga ada kelas parenting maupun seminar-seminar parenting yang sering diselenggaarakan agar orang tua dan guru memiliki kesamaan visi dan misi serta wawasan dalam mendidik anak sehingga dapat bersinergi dan bekerjasama dengan baik dalam mendidik siswa. Seminar parenting yang dalam waktu dekat akan diselenggarakan adalah seminar “Dealing with Child Tantrum“, di tanggal 25 November 2017. Stand pendaftaran pun dibuka di lobby F gedung SMA Athalia. Bersamaan dengan ini, Pak Presno pun memperkenalkan Sekolah PINUS yang merupakan “anak” dari Sekolah Athalia. Sekolah Pinus didirikan karena keprihatikan para pendiri Sekolah Athalia, direktur, dan anggota yayasan dengan kondisi pendidikan di negara kita yang belum banyak menjangkau anak-anak dari keluarga yang kurang mampu. Sekolah PINUS adalah sekolah gratis untuk menjangkau kalangan tersebut.

pak_presno

Pak Presno menyampaikan tentang Budaya Sekolah Athalia.

pak_daniel

Prosedur penerimaan siswa baru sedang dijelaskan oleh Pak Daniel.

Bapak Daniel, sebagai salah satu anggota yayasan (Yayasan Pendidikan Kristen Athalia Kilang) dan ketua panitia Penerimaan Siswa Baru menyampaikan penjelasan mengenai tata cara dan prosedur pendaftaran. Setelah itu acara ditutup dengan doa oleh Bapak Presno Saragih dan diteruskan dengan pengarahan penjualan formulir.

Penjelasan tentang masing-masing Unit oleh kepala sekolah masing-masing diselenggarakan di Aula yang berbeda. Untuk unit TK, bertempat di Aula F bersama dengan Ibu Risna Hutahaean, selaku kepala TK AThalia. Untuk unit SD, orang tua dapat menuju Aula E bersama Ibu Dewi Andrianti, selaku kepala SD Athalia. Untuk unit SMP, penjelasan dan pengenalan unit SMP bertempat di Aula C bersama ibu Anita Octavia, selaku kepala SMP Athalia, sedangkan untuk unit SMA berlokasi di Aula D bersama bapak Anton Tamal, selaku kepala SMA Athalia. Bagi calon orang tua TK yang ingin langsung membeli formulir stand pendaftaran tersedia di bagian belakang Aula F, sedangkan bagi calon orang tua yang ingin touring terlebih dahulu dapat menuju ke gedung TK Athalia yang dipandu oleh Ibu Lingling. Bagi orang tua SD yang ingin touring terlebih dahulu ditemani oleh Ibu Tini, ibu Hani, Bu Nana, Bu Ninik dan Ibu Tere, Ibu Lia sedangkan bagi yang ingin langsung membeli formulir stand pembelian telah tersedia di bagian belakang Aula E. Demikian juga untuk unit SMP, bagi calon orang tua dan calon siswa yang ingin touring dipandu oleh Pak Nove, Pak Beryl, Pak Yusuf, dan Bu Nana. Stand penjualan formulir pun tersedia di bagian belakang Aula C. Pun untuk unit SMA, touring dipandu oleh Ibu Lestari, Ibu Julinar, Pak Satya, Pak Hari, Bu Debora, dan Pak Totok.

bu_risna

Bu Risna menyampaikan presentasi dan memperkenalkan tentang TK Athalia kepada para calon orang tua.

bu_dewi

Bu Dewi sedang menyampaikan presentasi tentang SD Athalia di aula E.

bu_anita

Presentasi tentang SMP Athalia sedang disampaikan oleh Ibu Anita di aula C.

pak_anton

Presentasi tentang SMA Athalia disampaikan oleh Bapak Anton di aula D.

bu_lingling

Bu Lingling sedang mengajak calon orang tua siswa yang ingin melakukan touring ke gedung TK Athalia.

bu_lingling2

Bu Lingling sedang menemani calon orang tua TK untuk touring.

pusat_informasi

Pusat-pusat informasi juga tersedia bagi para calon orang tua yang ingin mendapatkan informasi lebih dalam mengenai masing-masing unit, salah satunya untuk unit SD bersama ibu Dewi dan ibu Tini.

pembelian_formulir

Suasana pembelian formulir pendaftaran untuk calon siswa TK.

pembelian_formulir

Pembelian formulir pendaftaran SD Athalia.

pembeliian_smp

Pembelian formulir pendaftaran untuk SMP Athalia.

pembelian_sma

Pembelian formulir untuk SMA Athalia.

perpus

Tour ke Perpus bersama Ibu Lestari dan Ibu Gusti.

Ibu Julinar sedang menemani touring calon orang tua SMA.

touring_smp

Touring SMP bersama pak Jusuf.

touring_smp

Pak Nove juga memandu para calon orang tua dan calon siswa touring di gedung SMP.

touring_smp

Touring SMP dipandu oleh pak Beryl.

touring_smp

Bu Nana (kaos biru) sedang menyampaikan penjelasan pada calon orang tua SMP dalam touring di gedung SMP.

Untuk kelancaran acara, bagi orang tua yang membawa anak balita, tersedia spot untuk bermain anak di sudut kiri bagian belakang aula F ditemani oleh guru-guru TK Athalia. Berbagai macam mainan edukatif pun disediakan di tempat tersebut. (Ind).

Guru-guru TK menemani para balita yang ikut hadir saat Penerimaan Siswa Baru

Partnership Programme

Adalah program yang rutin dilaksanakan oleh sekolah Athalia. Program ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan gambaran kepada siswa SD dan SMP mengenai proses belajar di unit SMP dan SMA Athalia. Tahun pelajaran 2017-2018 ini Unit SMP dan SMA secara bersamaan melaksanakan program tersebut yaitu pada tanggal 14 September 2017.

partnership_programme

Siswa-siswi SD Athalia yang berjumlah 103 anak berkunjung ke unit SMP, mereka berkumpul di aula C tepat pukul 09.00 dan disambut oleh Paduan Suara SMP Athalia yang menyanyikan lagu berjudul “Glorious”. Paduan suara ini di bawah asuhan Pak Iwan yang juga merupakan guru Matematika kelas 7. Terdengar tepukan meriah dari siswa-siswi SD ketika lagu selesai dinyanyikan, mereka tampak senang dengan sambutan tersebut. Tak kalah menariknya ketika The members of Boys’ Brigade yang diwakili oleh Accoladea, Victor dan Adena dari kelas 9 menampilkan gerakan-gerakan baris-berbaris serta kelengkapan uniform-nya di hadapan siswa-siswi SD sambil mendengarkan penjelasan dari  Mr. Jefry selaku The Captain of BB cabang 4 Athalia tentang The Boys’ Brigade. Berikutnya kesempatan Bu Rani guru Seni Budaya Tari menampilkan kelima siswanya yang menari tarian Cukin. Tari ini bercerita tentang anak-anak muda yang sedang bersenda gurau. Lemah gemulai dan cantik-cantik para penarinya. Mereka menari dengan penuh semangat meskipun hanya berlatih beberapa kali tetapi mereka mampu menampilkan tarian itu dengan baik. Dilanjutkan dengan penjelasan Bu Evi tentang apa itu OSIS dan sedikit kegiatan yang ada di organisasi ini, mengingat waktu yang diberikan hanya 5 menit sehingga Bu Evi tidak dapat melayani pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan OSIS lebih lanjut.

partnership_programme

Rangkaian acara berlanjut dengan kunjungan siswa-siswi SD ke sejumlah kelas yang menyajikan pembelajaran untuk mata pelajaran: Bahasa Inggris, Matematika, IPA, PKN, Smart Club Musik,  TIK,  Seni Budaya Prakarya serta tidak lupa mereka berkunjung ke Perpustakaan. Mereka berkunjung secara bergantian ke kelas-kelas tersebut selama 15 menit di tiap kelasnya. Ngapain aja sih mereka di tiap kelas? Coba kita intip, ya..

Di kelas PKN bersama Bu Rotua dan Bu Serlina sebagai pengampu mapel tersebut siswa-siswi SD diajak untuk melafalkan sila pertama sampai sila kelima Pancasila. Anak-anak sangat antusias melafalkannya, walau masih ada juga yang terbata-bata atau berfikir sejenak untuk mengingat sila selanjutnya. Simbol atau lambang masing-masing sila dalam Pancasila juga dijelaskan secara singkat oleh guru dan kemudian mereka mengajak anak-anak untuk mencocokkan antara sila dengan simbolnya. Makin seru ketika anak-anak bisa mendapatkan coklat ‘Beng-Beng’ untuk yang berhasil mencocokkan dengan tepat.

partnership_programme

Di kelas Bahasa Inggris Ms. Endang mengajak anak-anak untuk bermain tebak kata. Setiap kelompok ada yang bertugas sebagai pengarah kata dan ada yang bertugas sebagai penebak kata. Anggota kelompok yang lain memberikan semangat dengan bersorak dan bertepuk tangan bahkan ada yang gemes karena tidak bisa menebak katanya meskipun sangat mudah menurutnya.

Perpustakaan adalah tempat yang paling banyak disukai anak-anak. “Perpustakaannya nyaman dan bagus”, tulis salah satu siswa SD dalam lembar komentar yang kami bagikan kepada siswa untuk diisi dan dikumpulkan pada akhir kegiatan. Di Perpustakaan mereka belajar tentang apa itu OPAC (Online Public Access Catalogue) dan mencobanya untuk mencari buku yang diinginkan.

Mata pelajaran IPA menggunakan ruang laboraturium IPA dalam kegiatan ini. Pak Yusak sebagai laboran mendampingi siswa untuk melakukan percobaan tentang kekekalan momentum  dengan melempar benda yang ringan atau yang berat. Ada juga percobaan mengisi balon dengan air kemudian dibakar dengan lilin…hhmmmmmhh percobaan untuk membuktikan apa ya ini????….

Bu Defvi dan Bu Yemima di kelas Parakarya menyambut setiap kelompok siswa yang datang dengan penuh semangat. BU Defvi memperkenalkan diri dan juga mata pelajaran yang diampunya. Siswa diajak untuk melihat hasil karya yang sudah dibuat oleh siswa-siswi SMP. Berikutnya guru membagikan kartu pembatas buku yang sudah ada area yang siap untuk digambar kepada setiap siswa. Bu Defvi mendemonstrasikan sebuah gambar di papan tulis kemudian diikuti oleh seluruh siswa-siswi SD yang dilanjutkan dengan pewarnaan gradasi menggunakan stabile dan spidol. Hmmm… asik juga melihat mereka sibuk menggambar dan mewarnai…hanya waktunya yang kurang sehingga banyak yang tidak bisa menyelesaikan gambarnya.

partnership_programme

Pak Nove di kelas Musik mengajak siswa untuk bermain alat musik drum. Hanya karena waktunya  yang kurang maka tidak setiap siswa bisa mempraktekkan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, tapi lumayan asyik belajar musik di ruang tersendiri dan terpencil begini…hehehe… karena ruang musiknya ada di paling atas dari gedung C supaya tidak mengganggu kelas lain ketika siswa mengekspresikan kehebatannya dalam bermain musik.

partnership_programme

Bu Resti di kelas Komputer berbagi tentang smart club Junior Prorammer.

partnership_programme

Peran serta sejumlah siswa-siswi SMP yang  tergabung dalam OSIS sungguh luar biasa. Mereka dengan semangat membantu dan memandu seluruh kelompok siswa-siswi SD menuju setiap ruang kelas yang akan diikuti pembelajarannya. Padahal letak kelas-kelas tersebut tersebar dari lantai 1 hingga lantai 4 di gedung C. Jempol deh buat anggota OSIS, terimakasih beratttt….

partnership_programmepartnership_programme

Dan inilah salah satu komentar siswa SD setelah mengikuti partnership programme:

partnership_programme

Begitulah kegiatan partnership programme ini dilaksanakan, semoga memberi gambaran yang cukup untuk siswa-siswi SD Athalia tentang SMP Athalia berserta seluruh kegiatan belajar dan mengajarnya termasuk guru-gurunya yang baik dan seru…. Hehehehe… sampai ketemu lagi tahun depan di SMP ATHALIA…  terima kasih teman-teman Guru dan OSIS SMP Athalia… JBU.

PIC

Nana Kokali

Fieldtrip kelas IV ke TMII

Field trip kali ini, siswa-siswa kelas IV mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah. Tujuan dari kegiatan yang diadakan pada tanggal 29 September 2017 ini adalah untuk mengembangkan pengetahuan siswa tentang hewan komodo, mengembangkan potensi siswa dalam membatik/melukis, dan membangun karakter tertib siswa dalam berinteraksi dengan teman, guru, dan orang lain.

field_trip_kelas_4field_trip_kelas_4field_trip_kelas_4field_trip_kelas_4field_trip_kelas_4field_trip_kelas_4field_trip_kelas_4