Field Trip kelas III ke TMII

Pada Jumat, 25 Agustus 2017 yang lalu, siswa kelas III melakukan field trip ke Taman Mini Indonesia Indah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan pengetahuan siswa tentang hewan sebagai makhluk hidup dan membangun karakter kejujuran siswa dalam berinteraksi dengan teman, guru, dan orang lain.

 

Seminar Parenting “Raising Strong And Tough Children”

Acara dilaksanakan Sabtu, 19 Agustus 2017 di Aula F Sekolah Athalia.
Dengan judul “Raising Strong And Tough Children”.

Jumlah peserta yang hadir sekitar 460 orang tua.

Tujuan dari acara ini adalah untuk membawa pengertian bagi setiap orang tua yang hadir untuk mampu:
1. membuat anak-anaknya bisa mandiri, tidak bergantung pada orang lain.
2. mempersiapkan anak-anak untuk bisa melalui proses yang tidak menyenangkan bagi anak. Kesulitan dan tantangan menjadi bagian dalam menjalani proses tersebut.
3. memotivasi anak-anak untuk memiliki daya tahan dan daya juang dalam diri untuk mampu melewati ujian-ujian dalam hidupnya.

Hasil dari seminar ini:
Banyak orang tua yang diberkati dengan pengetahuan yang baru mereka dapatkan.
• Melihat bagaimana jika seandainya anak mengalami kegagalan dan bagaimana cara mendampinginya.
• Membiarkan anak belajar mengatasi kesulitannya sendiri tanpa terburu-buru menawarkan bantuan.
• Menyiapkan diri kita sendiri menjadi pribadi yang tangguh, karena anak-anak akan melihat bagaimana kita menghadapi kesulitan.

 

DIRGAHAYU INDONESIAKU

Bulan Agustus menjadi bulan yang selalu dihiasi dengan warna merah dan putih yang terlihat semarak di berbagai pelosok Indonesia. Hampir di sepanjang jalan terlihat bendera bangsa Indonesia itu berkibar dengan berbagai desain unik. Mulai dari bendera para pedagang musiman, bendera yang berkibar di depan rumah-rumah atau bangunan, hingga bendera yang diikat kecil di berbagai jenis kendaraan di jalanan. Tempat-tempat perbelanjaan pun dipenuhi dengan bendera dan musik/lagu yang bertemakan perjuangan kemerdekaan. Suasana yang semakin menambah dan melengkapi kemeriahan rakyat Indonesia dalam menyambut hari yang bersejarah ini. Tidak cukup hanya dengan bendera atau dekorasi kemerdekaan, tiap instansi pemerintah dan sekolah juga turut memperingati hari bersejarah tersebut dengan mengadakan upacara dan berbagai jenis perlombaan. Hal ini menunjukkan bahwa masih begitu banyak yang mencintai bangsa ini dan terus merindukan tetap utuhnya NKRI.

Tidak terkecuali Sekolah Athalia. Kurang lebih di awal bulan Juli, Sekolah Athalia sudah mempersiapkan upacara dengan melatih tim Paskibra yang akan bertugas mengibarkan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus 2017 yang kemudian diikuti seluruh guru dan staf serta siswa dari tingkat SMP dan SMA. Di awal bulan Agustus, koridor SMA telah didekorasi dengan bendera-bendera kecil, umbul-umbul di tiap tangga, dan juga gapura di pintu masuk siswa yang bertuliskan “HUT RI ke-72, 17-08- 2017” serta mading yang diisi dengan slogan/quotes tentang perjuangan/kemerdekaan yang disampaikan oleh para pahlawan. Setiap jam istirahat kedua, lagu-lagu daerah dan lagu-lagu wajib nasional dikumadangkan lewat radio sekolah, yang bertujuan untuk makin menambah pengenalan siswa akan lagu-lagu daerah dan lagu wajib nasional. Di tingat SMA, perayaan kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Agustus yang dimulai dengan kegiatan chapel terlebih dahulu dilanjutkan dengan berbagai perlombaan. Perlombaan dalam bentuk games ini dibagi dalam dua kategori: games bersama dan games Pos. Games bersama diadakan serentak oleh 15 Kelas (kelas X – XII) dan games Pos diadakan di 5 Pos berbeda dimana setiap Pos akan berhadapan sekaligus 3 kelas dari 3 level yang berbeda.

  1. Game pertama sebagai pembuka hari itu adalah, “Tebak Judul Lagu dan “Tebak Wajah Pahlawan”. Setiap kelas mengirimkan perwakilannya 3 orang (yang ditentukan dengan nomor urut Absen) untuk menebak lagu-lagu daerah yang diberikan dan juga menebak wajah pahlawan melalui potongan-potongan gambar yang diberikan. Permainan ini makin meriah ketika para Wali Kelas maju untuk mewakili kelasnya menebak lagu ataupun wajah pahlawan. Setiap siswa berteriak dengan semangat untuk memberi dukungan terhadap wali kelasnya masing-masing.
  2. Tarik Tambang, permainan ini sengaja dipilih karena seru dan yang biasanya selalu ada dalam daftar perlombaan kemerdekaan. Permainan ini diikuti oleh 5-7 orang siswa sebagai perwakilan dari kelasnya. Setiap siswa yang terpilih menarik tambang dengan begitu bersemangat dengan harapan kelasnya yang akan memenangkan permainan melawan kelas lainnya.
  3. Tebak Nama. Permainan ini diawali dengan perkenalan masing-masing siswa. Lalu satu kelas sepakat untuk menyembunyikan satu orang yang harus ditebak/ditemukan oleh 2 kelas lainnya. Tujuan dari permainan ini adalah untuk saling mengenal antar siswa antar level dan meningkatkan kebersamaan.
  4. Makan kerupuk. Perlombaan ini tidak kalah menarik, karena kerupuk yang disediakan untuk dimakan hanya 1 buah untuk satu kelas. Yang membuatnya sulit adalah karena kerupuk diikat cukup tinggi sehingga siswa harus saling menggendong supaya bisa menjangkau kerupuk lalu memakannya tanpa menggunakan bantuan tangan.
  5. Games daerah. Permainan yang tidak pernah kedaluarsa ini mengajarkan arti kerjasama, perjuangan, semangat, konsistensi dan kekompakan untuk bisa tiba di garis finish terlebih dahulu.
  6. Pesan Budeg. Game ini terlihat aneh dan bising, namun penuh makna di balik permainannya. Cara mainnya yaitu salah satu siswa berusaha menyampaikan pesan kepada teman satu kelasnya dimana kelas lain akan berusaha menghalangi penyampaian pesan itu dengan cara berteriak atau memukul benda-benda tertentu sehingga pesan tersebut sulit atau tidak bisa sampai ke pihak yang dituju. Adapun tujuan dari permainan ini adalah di tengah dunia yang hingar bingar ini ada begitu banyak suara yang akan mengarahkan kita untuk melakukan berbagai hal seperti yang kita mau. Namun satu-satunya suara yang benar dan akan mengarahkan kita pada kebenaran adalah suara Tuhan, dan untuk bisa mendengar suara Tuhan di tengah ributnya dunia, kita harus mengenal dekat siapa Tuhan kita supaya bisa mendengar suaranya dengan jelas.
  7. Perlombaan terakhir yang menjadi puncak dari semua perlombaan ini adalah Menghias Nasi Tumpeng dengan tema kemerdekaan. Setiap siswa dari tiap kelas sangat bersemangat dan antusias dalam menghias nasi tumpeng khas Indonesia itu untuk memberi tampilan yang terbaik bagi nasi tumpengnya. Perlombaan diakhiri dengan para siswa dari tiap kelas menikmati nasi tumpeng bersama wali kelasnya masing-masing.

Demikianlah rangkaian upacara peringatan dan perayaan HUT kemerdekaan RI ke-72 yang diadakan oleh OSIS SMA Athalia. Setiap perlombaan dipilih untuk meningkatkan kebersamaan dan tetap menekankan semangat kemerdekaan bagi setiap siswa. Semoga semangat perjuangan yang dimiliki oleh para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini boleh terus mengalir dan terwujud dalam diri setiap siswa sebagai generasi penerus bangsa, mengisi kemerdekaan dengan prestasi, mengukir masa depan dengan berbagai keahlian dan kompetensi, siap mengabdi bagi negeri, terus mempertahankan keutuhan Ibu Pertiwi dan dipersembahkan untuk kemuliaan Allah yang Maha Tinggi.

 

“Bagi bangsa ini kami berdiri dan membawa doa-doa kami kepada-Mu

Sesuatu yang besar pasti terjadi dan mengubahkan negeri kami

Hanya nama-Mu Tuhan ditinggikan oleh seluruh bumi.”

 

Salam,

-Julinar Sinaga-

Family Loving Day 3 Juni 2017

Dihadir lebih dari 500 keluarga dari komunitas guru maupun orang tua Sekolah Athalia.
Banyak games seru di acara ini yang melibatkan orang tua dengan anak, dengan tujuan agar bonding diantara orang tua dan anak semakin erat. Games yang ada diantaranya lomba mewarnai di kertas dan talenan, lomba basket ortu dan anak, lomba membuat bento orang tua dan anak, lomba menangkap ikan untuk kelas-kelas kecil dan lomba bottle flip yang sedang digandrungi anak-anak..
Terima kasih kepada seluruh panitia, guru, murid dan orang tua murid yang telah bekerja sama memeriahkan acara Family Loving Day 2017.
Sampai bertemu di acara family day selanjutnya di tahun 2018. Tuhan memberkati.
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day
family day

PERESMIAN BI CORNER DAN DIALOG

(Oleh: Hana Kristina Purba, koordinator Perpus Sekolah Athalia)

 

Bank Indonesia memiliki program Corporate Social Responsibility bertema “Indonesia Cerdas”, yaitu memberikan pojok baca yang disebut BI Corner di Perpustakaan SMA Athalia, yang diresmikan pada hari Senin, 4 April 2017. BI Corner di Perpustakaan SMA Athalia terdiri dari buku-buku bertema perbankan, keuangan, perekenomian, kesusastraan, dan buku umum lainnya. Selain itu, BI Corner juga dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti komuputer dan televisi, yang bertujuan agar siswa dapat mengakses informasi dalam bentuk digital serta audio visual.

Acara ini diisi Dialog dengan tema : “Mengenal Lebih Dekat Rupiah Kita” yang dibawakan oleh Hendra Nazaldi selaku Asisten Deputi Direktur/Kepala Divisi Program Sosial Bank Indonesia, Departemen Komunikasi Bank Indonesia dibantu oleh Fian Lukas selaku Moderator. Dalam Dialog, Hendra Nazaldi menjelaskan tentang uang rupiah mulai dari proses pencetakan hingga akhirnya uang rupiah tersebut dapat digunakan sebagai alat tukar menukar yang sah di Indonesia. Selain itu ciri-ciri uang rupiah asli juga menjadi perhatian khusus, karena uang rupiah asli memiliki 12 unsur Pengaman berlapis yang membuat uang rupiah tidak mudah dipalsukan. Untuk mengetahui uang rupiah asli atau palsu bisa dilakukan dengan cara sederhana melalui 3D, yaitu dilihat, diraba dan diterawang.

Peresmian BI Corner ditandai dengan pemotongan pita oleh Asisten Deputi Direktur/Kepala Divisi Program Sosial Bank Indonesia, Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Hendra Nazaldi didampingi oleh Presno Saragih selaku Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Athalia.

Untuk memaksimalkan BI Corner, akan dilakukan program-program menarik lainnya seperti bedah buku, diskusi dan speech contest dengan tema-tema terkait perekonomian dan perbankan di BI Corner Perpustakaan SMA Athalia.


peresmian_bi_corner_1

peresmian_bi_corner_2

peresmian_bi_corner_3

peresmian_bi_corner_4

peresmian_bi_corner_5

peresmian_bi_corner_6

peresmian_bi_corner_7

peresmian_bi_corner_8

Seminar IT bertemakan “Anak Cerdas Rohani di Era Cerdas Digital”

APC mengadakan Seminar IT bertemakan “Anak Cerdas Rohani di Era Cerdas Digital” pada Sabtu, 25 Februari 2017 dengan pembicara Ang Wie Hay, M.Sc., M.Div. – Praktisi IT dan Teologi dari Singapura. Seminar yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.00 tersebut dihadiri oleh 214 peserta yang terdiri dari orang tua, guru, dan beberapa peserta luar. Materi seminar diberikan dalam dua sesi yang isinya mengajak orang tua untuk melihat dampak negatif dan positif bagi anak modern yang hidup di dunia serba cerdas digital, serta menekankan peran orang tua untuk meningkatkan kecerdasan rohani anak dalam merespon tantangan dunia digital. Di akhir acara, peserta pun mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang dijawab secara langsung oleh Bapak Ang Wie Hay.
Respon dari peserta sangat positif terhadap materi yang diberikan dalam seminar ini.

 

Seminar IT

Seminar IT

Seminar IT

Seminar IT

Seminar IT

Seminar IT

Live In SMA Athalia 2017

Oleh: Lestari Simanjuntak

 

Live in merupakan program kegiatan tinggal di rumah-rumah penduduk setempat dan beraktifitas bersama para warga dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan Live in merupakan program rutin SMA Athalia yang dilaksanakan setiap tahun. SMA Athalia mengadakan Live in di Desa Batur, Kopeng, Salatiga selama 6 hari 5 malam pada tanggal 15-20 Januari 2017 yang diikuti oleh 86 orang siswa dan 12 guru.

Tujuan dilaksanakan program ini  diharapkan siswa mempelajari, memahami, mengenal, merasakan, merefleksikan  pola kehidupan, dan nilai-nilai budaya masyarakat setempat dengan bimbingan keluarga di mana para siswa akan bertempat tinggal. Selain itu melalui kegiatan ini diharapkan peserta live in dapat merasakan kekeluargaan, belajar memaknai tata cara hidup masyarakat pedesaan, dan mengalami nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat seperti: menghargai perjuangan para orang tua yang telah menyediakan segala fasilitas bagi mereka, mandiri, bertanggung jawab,  hidup sederhana, bekerja keras, peduli dengan lingkungan, bekerja sama, dan sikap hidup jujur.

Selama di lokasi Live in, siswa dan guru bertempat tinggal di rumah beberapa penduduk  desa tersebut. Mereka  melakukan kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh keluarga tempat siswa tinggal. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa selama Live in antara lain: mengajar di PAUD, bimbingan belajar, edukasi makanan sehat, kerajinan tangan, menanam dan memanen sayuran, beternak, bakti sosial, dan hal-hal lain yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya. Dengan pengalaman tersebut terbentuk rasa empati siswa untuk menghargai setiap kerja keras dan  berdampak bagi masyarakat  sesuai dengan kemampuan dan talenta yang mereka miliki. Mereka sangat menikmati pengalaman ini dan menjadi pengalaman yang luar biasa buat siswa peserta Live in SMA Athalia.

Bersama orang tua asuh Live in, Foto terakhir sebelum pulang ke Tangerang

Bersama orang tua asuh Live in, Foto terakhir sebelum pulang ke Tangerang

Humble gesture to speak with kid and humble heart to speak with their language

Humble gesture to speak with kid and humble heart to speak with their language

Bermain bersama di sore hari yang berkabut

Bermain bersama di sore hari yang berkabut

Rumput ini untuk sapi peliharaan orangtua asuhku

Rumput ini untuk sapi peliharaan orangtua asuhku

Pendidikan adalah tanggung jawab setiap orang yang terdidik. Berbagi ilmu dengan anak-anak PAUD Purwomukti

Pendidikan adalah tanggung jawab setiap orang yang terdidik. Berbagi ilmu dengan anak-anak PAUD Purwomukti

Hasil pelatihan prakarya, membuat keset dan alas teko

Hasil pelatihan prakarya, membuat keset dan alas teko

Bersama ibu-ibu desa ngringin dalam kegiatan memasak bersama; menu makanan sehat

Bersama ibu-ibu desa ngringin dalam kegiatan memasak bersama; menu makanan sehat

FIELD TRIP

SD KELAS 1

Hari Selasa, tanggal 31 Januari 2017, siswa kelas 1 SD berangkat dari sekolah pk. 07.30 mengikuti kegiatan fieldtrip ke D’Kandang Sawangan Bogor. Sampai di tempat field trip yang dituju, siswa disambut oleh pihak D’Kandang lalu dimulai kegiatan dengan foto bersama.

Setelah itu siswa menikmati welcoming drink berupa susu segar dan pudding. Selanjutnya siswa mengikuti kegiatan membuat boneka chaki, topi koki, membuat nugget, mendengarkan penjelasan chickenologi serta berinteraksi langsung dengan hewan di minifarm.

Dalam kegiatan tersebut, siswa dibagi dalam  empat kelompok, setiap kelompok terdiri dari satu kelas. Siswa sangat antusias dan menikmati setiap kegiatan di D’Kandang.

field_trip_dkandang

field_trip_dkandang

field_trip_dkandang

field_trip_dkandang

field_trip_dkandang

field_trip_dkandang

field_trip_dkandang

field_trip_dkandang

 

SD KELAS 5

Di hari yang sama, Selasa, tanggal 31 Januari 2017, siswa SD kelas 5 juga mengikuti kegiatan fieldtrip. Tujuan fieldtrip SD kelas 5 ke Museum Bank Indonesia dan Museum Nasional di Jakarta. Siswa siap di sekolah pagi hari dan pada pk. 08.00 menuju tempat fieldtrip dengan mengendarai bis.

Banyak hal yang dilihat dan dipelajari siswa kelas 5 dalam fieldtrip ini. Di Museum Bank Indonesia, siswa belajar berbagai jenis mata uang asing dari Negara-negara lain dan di Museum Nasional, siswa melihat berbagai prasasti dari kerajaan-kerajaan di Indonesia. Semua siswa senang mengikuti kegiatan fieldtrip kali ini.

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

field_trip_museum

 

SD KELAS 4

Hari Jumat, tanggal 3 Februari 2017, siswa SD kelas 4 mengikuti Field Trip ke Cimory. Bis yang menghantar siswa kelas 4 yang berjumlah 94 orang beserta guru-guru Wali kelas, berangkat tepat jam 07.00 pagi menuju ke Cimori Riverside, Mega Mendung, Puncak.

Sampai di tempat tujuan, seluruh siswa mengikuti kegiatan Melihat film tentang sapi; Mendengarkan penjelasan tentang cara pengolahan susu, coklat dan produk selain susu; Belajar memerah susu sapi secara langsung dari sapi. Setelah mengikuti beberapa kegiatan tersebut, siswa makan siang bersama. Selanjutnya mereka diajarkan cara membuat milkshake, dengan bahan-bahan ice cream dan susu buatan Cimori.

Sebelum pulang, seluruh siswa mendapat goodybag, berisi 1 yogurt dan 2 susu soya yang juga dibuat oleh Cimori. Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan di Cimori. Semua sangat senang bisa bersentuhan langsung dengan hewan sapi.

field_trip_cimory

field_trip_cimory

field_trip_cimory

field_trip_cimory

field_trip_cimory

field_trip_cimory

field_trip_cimory

field_trip_cimory

field_trip_cimory

field_trip_cimory

field_trip_cimory

field_trip_cimory

field_trip_cimory

(SS)

Metamorfosis Camp

Oleh: Rotua Apriliani Simanjuntak

Metamorfosis Camp adalah camp yang diadakan dengan tujuan untuk mempersiapkan siswa dari jenjang SD dengan karakter responsible memasuki jenjang SMP dengan karakter Caring and Sharing, khususnya karakter belas kasih di kelas VII.

Camp ini diadakan selama dua hari satu malam. Dimulai dari hari Jumat pagi, 3 Februari 2017 sampai Sabtu siang, 4 Februari 2017. Dihadiri oleh guru wali kelas VII dan partner, beserta tim Pengembangan Karakter. Adapun kegiatan yang diadakan adalah membuat tas, pembekalan metamorfosis, talent show, games, memasak, bersih-bersih dan refleksi diri. Dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan tersebut, para siswa dilatih untuk berbagi, bekerja sama, disiplin, taat, mendengarkan, sabar, berani, serta mampu menampilkan talenta yang mereka miliki.

Selama camp diadakan banyak pengalaman baru yang siswa-siswi dapatkan, hingga akhirnya mereka berkomitmen untuk menjadi lebih baik lagi.

 

metamorfosis_camp

metamorfosis_camp

metamorfosis_camp

metamorfosis_camp

metamorfosis_camp

metamorfosis_camp

metamorfosis_camp

metamorfosis_camp

metamorfosis_camp

Adventure Camp 2017

adventure_camp_2017

Pengalaman Selama Adventure Camp

Oleh: Kezia Nayla Kinara, kelas VII-J

Tanggal 20 Januari – 22 Januari 2017, kami mengadakan Adventure Camp. Beberapa hari sebelumnya, kami mengikuti briefing. Tanggal 20 Januari, kami mengadakan renungan terlebih dahulu di sekolah. Setelah renungan, kami briefing yel-yel untuk camp. Setelah itu kami berdoa dan bersiap-siap untuk berangkat. Lalu kami berangkat ke Mandalawangi, Cibodas. Di bus kami menikmati perjalanan.

Hari pertama kami di sana, kami diberi waktu bebas selagi menunggu panitia bersiap-siap. Setelah beberapa jam kami di sana, cabang-cabang yang lain pun mulai berdatangan. Sebelum waktu bebas, kami harus naik dan turun bukit untuk membawa barang-barang baik dari cabang mapun barang pribadi. Hal itu sangat melelahkan namun seru. Walau malam di sana hujan dan sangat dingin tapi sangat seru. Kami harus berbecek-becekan juga.

Kegiatan hari ke-dua adalah river tracking. Awalnya saya ragu karena takut kaki saya sakit atau terluka. Tapi ternyata tidak terlalu sakit walau banyak batu yang lumayan tajam. Airnya juga ternyata tidak terlalu dingin. River tracking-nya seru walaupun agak sulit untuk mencari jalannya. Setelah river tracking, kami pun mandi, lantas mengikuti rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu talent show. Saat talent show, cuaca hujan sehingga agak becek untuk duduk di atas rumput dan juga sangat dingin.

Tanggal 22 Januari adalah hari terakhir kami mengikuti Adventure Camp. Pagi hari di sana sangat dingin karena habis hujan. Kami mengenakan baju full uniform lalu menjalankan Closing Ceremony Camp 2017. Setelah itu kami bersiap-siap dan packing untuk pulang. Lalu kami membongkar tenda-tenda. Kami baru pulang dari tempat camp setelah cabang-cabang yang lain pulang. Kami kembali mengangkat barang-barang cabang dan pribadi. Lalu kami pulang naik bus dan terkena one way, namun di bus tidak membosankan karena sangat ramai saat itu.

Pengalaman Selama Adventure Camp

Oleh: Gabrina Nathania

Saat di Adventure Camp, saya pikir saat sampai di tempatnya langsung upacara pembukaan, tapi ternyata tidak. Saya dan teman-teman menunggu hampir 3-4 jam untuk cabang-cabang lain datang. Setelah semua cabang berkumpul, kami semua pun melaksanakan upacara pembukaan. Itulah saat yang memang paling ditunggu sehingga Adventure Camp yang sebenarnya segera dimulai.

Setiap cabang mulai dari cabang 1-14 mendirikan tendanya. Sehabis kami mendirikan tenda, kami dibagi menjadi beberapa kampung sehingga kami tidur per kampung. Menurut saya hari pertama kurang menyenangkan sebab tidak ada kegiatan apa-apa karena hujan.

Hari ke-2 pun dimulai. Saya sangat bersemangat, setelah fall in dan renungan kami disuruh berganti baju dan bersiap untuk river tracking. Menurut saya river tracking adalah hal yang sangat menyenangkan dan pengalaman baru bagi saya.

Di Adventure Camp ini saya mendapat banyak teman dari sekolah lain dan juga membuat kemampuan sosial saya bertambah. Itu adalah yang saya dapat saat Adventure Camp tahun 2017 ini.


adventure_camp_2017_sekolah_athalia

adventure_camp_2017_sekolah_athalia

adventure_camp_2017_sekolah_athalia

adventure_camp_2017_sekolah_athalia

adventure_camp_2017_sekolah_athalia

adventure_camp_2017_sekolah_athalia
adventure_camp_2017_sekolah_athalia

adventure_camp_2017_sekolah_athalia
adventure_camp_2017_sekolah_athalia
adventure_camp_2017_sekolah_athalia

adventure_camp_2017_sekolah_athalia