“Foot Mouse” sampai “Remote Lampu”

Ada ketentuan yang wajib dipatuhi para mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Amikom. Ketentuan itu adalah karya mereka harus mudah dibuat dan digunakan, murah biaya, dan bermanfaat. Satu lagi, karya itu mesti unik banget.

Alhasil, tiga karya pemenang lomba yang digelar 11-13 Januari 2010 itu, sebenarnya tidak tampak bombastis. Namun, hasilnya bisa membuat tertegun. Ternyata, dari ide sederhana, puluhan mahasiswa Jurusan Teknik Informatika yang terbagi dalam 50 tim ini bisa mencipta teknologi yang bermanfaat.

Peraih Juara II mengusung karya foot mouse, yaitu mouse komputer yang digerakkan dengan kaki. Uniknya, itu hanya mouse biasa yang dipasang terbalik dan ditaruh di papan. Hanya perlu software Sakasa, -untuk membalik arah mouse-, yang diunduh di internet.

Sebuah sandal yang alasnya adalah mouse pad, ditaruh di atas papan. Ditambah dua saklar untuk tombol kiri-kanan, maka jadilah alat yang hanya menghabiskan anggaran Rp 150.000 itu. Kaki kanan memainkan mouse, kaki kiri mengkover dua saklar. Mau mengetik tulisan pakai mouse? Bisa saja, tinggal klik salah satu program.

Fauzan, yang mewakili teman-teman satu tim, menyebut, ide foot mouse ini beranjak dari keinginan agar para penyandang cacat yang tidak punya tangan, bisa bermain komputer.

Adapun pemenang ketiga, yakni Rudi Heryanto dan kawan-kawan, menampilkan Pengendali Alat Listrik Rumah Tangga. Alatnya tak lebih besar dari kotak plastik tisu. Empat stop kontak ditanamkan di alat yang disebut berisikan relai-relai listrik ini.

Kotak itu lalu dihubungkan dengan komputer. Garis besar pemakaian alat yang pembuatannya hanya sekitar Rp 100.000 itu kira-kira begini: Masukkan empat steker ke empat lubang stop kontak itu, misalnya dari pendingin udara, TV, lampu taman, dan radio. “Nah, cukup memelototi layar komputer, dan main klik, kita bisa mengatur kapan alat-alat itu menyala, dan kapan berhenti. Simpel, kan,” ujar Rudi.

Jawara dari kontes tahunan ini adalah Arandi Wijaya dan sembilan temannya dengan karya berjudul Sistem Pengendali Jarak Jauh. Dengan alat yang bagian utamanya adalah dua kotak berisi peranti elektronika ini, lampu-lampu di rumah bisa dinyalakan dan dimatikan dari jarak jauh dengan memakai remote control atau telepon seluler. Sederhana. Biaya pembuatan alat yang pengerjaannya selama 22 hari ini pun hanya sekitar Rp 500.000.

“Kami terinspirasi dari seringnya mematikan lampu di rumah, hahaha..Dan, jadilah alat ini,” ujar Arandi. Arandi lalu mengatakan, akan terus mengembangkan alat ini, misalnya dengan menyambungkannya dengan telepon rumah. Dia pun berencana mematenkan.

Eko Pramanto dan Joko Dwi Santoso, dua dosen STMIK AMIKOM mengatakan, lewat acara ini kampus ingin memantik daya kreasi siswa. “Tapi, dengan cara sederhana dan biaya yang murah bisa menelurkan karya yang unik dan bermanfaat,” ujarnya.

Sumber : kompas.com

Tepat Waktu

Tepat waktu. Kedengarannya simple dan tidak penting di dalam hidup kita. Padahal, kalau tidak tepat waktu, agenda atau jadwal kita hari itu bisa menjadi kacau.

Belajar dari pengalamanku, aku merasa tepat waktu itu sangat penting. Memang pertamanya susah, tapi jika kita terus membiasakan diri untuk tepat waktu, hal ini dapat menjadi kebiasaan kita. Dan kalau sudah terbiasa tepat waktu, kita juga kok, yang menikmati manfaatnya. Kita jadi tidak di kejar-kejar waktu lagi.

Aku sudah jera dengan kebiasaan lamaku. Dulu, aku sering memasang alarm pukul 5.30 pagi, tetapi karena saat aku bangan dan melihat adikku yang masih tidur dengan lelapnya, aku juga jadi males untuk bangun tidur duluan. Jadi, aku tidur lagi saja. Aku dan adikku jadi tunggu-tungguan bangunnya. Dan akhirnya bablas sampe pukul 6.15 pagi baru lah kita mandi. Mandi pun harus antri. Lalu beres-beres pake baju, pake sepatu, minum susu, dan segala macamnya. Ujung-ujungnya, aku dan adikku selesai bersiap-siap pada pukul 6.40 pagi. Hasilnya adalah aku mepet untuk tiba sampai disekolah dengan tepat waktu. Pernah sekali waktu, ketika mata pelajaran pertama adalah pelajaran mandarin, dan hari itu agendanya adalah test, aku terlambat sampai disekolah. Gerbang sekolah sudah ditutup. Maka, lari lah aku masuk ke sekolah. Terus, aku di suruh devotion pagi bersama Pak Danny. Rasanya malu sama diri sendiri. Aku jadi telat masuk kelas, dan itu keterlambatanku yang pertama. Malu seklai rasanya.

Ini jadi satu pelajaran buat aku, bahwa pengaturan waktu itu penting banget. Aku sudah jera. Mulai saat itu, aku bangun lebih pagi dan tidak tunggu-tungguan lagi dengan adikku. Aku datang lebih pagi, dan tidak terburu-buru lagi.

Untuk teman-teman yang membaca pengalamanku ini, apalagi yang masih suka terlambat, mulai sekarang aturlah waktu kalian untuk bangun pagi dan beres-beres tepat pada waktunya supaya kita semua bisa menjadi orang yang tepat waktu. Tuhan memberkati.

Penulis : Jacynda (VII D)

Arti NATAL

Menurutku, Natal sama dengan kelahiran Yesus. Sejujurnya, agak susah membayangkan suasana kelahiran waktu itu. Kalau kita hanya mendengarnya, itu mungkin biasa saja. Tapi kalau kita benar-benar melihatnya, kelahiran di kandang itu sangat tidak biasa dan menjijikkan. Jangan mengira kandang tempat kelahiran Yesus itu sama seperti gambar yang selama ini kita lihat. Di gambar-gambar, kandangnya terlihat bersih dan sepertinya nyaman. Tapi, sebenarnya, kandang itu sangat kotor dan sangat bau, jauh dari kata nyaman dan bersih. Disana banyak kotoran dan bulu binatang. Kalau kita memikirkannya, kandang domba untuk kelahiran manusia biasa saja sudah amat tidak layak, apalagi untuk kelahiran Tuhan. Amat sangat tidak layak sekali. Tetapi Tuhan kita mau merendahkan dirinya dengan lahir di kandang yang amat sangat menjijikkan sekali seperti itu.

Natal juga adalah sebuah momen yang amat langka dimana seorang Bayi yang dinubuatkan selama beratus-ratus tahun yang lalu, lahir. Kalau dipikir baik-baik, orang zaman dulu ternyata sangat sabar menunggu kelahiran Bayi Yesus. Jarak antara kelahiran Yesus dan para nabi yang menubuatkan kelahiranNya itu kira-kira 750 tahun. Adakah di antara kita yang kelahirannya sudah dinubuatkan beratus-ratus tahun sebelumnya? Kalau ada, tentu itu adalah keajaiban dunia ke 9.

Kelahiran Yesus juga adalah penggenapan janji Allah. Allah sudah berjanji akan mengirimkan Juruselamat dan ketika Yesus lahir janji Allah itu tergenapi. Bayi Yesus adalah bayi yang sangat penting. Bayangkan saja jika Tuhan memilih hidup enak di surga, surga bakal sepi dan kita semua ‘umpel-umpelan’ di neraka. Untunglah kita mempunyai Allah yang sangat baik dan memikirkan nasib kita semua. Disalib itu adalah hukuman tersadis karena terpidananya mati perlahan-lahan, bukannya seperti ditembak atau kursi listrik yang membuat terpidananya langsung mati. Tangan kita tergores saja rasanya sudah amat sangat perih, apalagi ditusuk paku sampai menembus. Memikirkannya saja sudah tidak mau. Tapi Yesus mau demi kita.

Dan pada saat Natal ini, adalah waktu dimana kita harus bersyukur pada Tuhan. Tuhan mau lahir, di kandang domba, untuk kita. Padahal kita yang sudah nakal dan memilih dosa daripada taat pada Tuhan. Kalau dipikir, kita saja susah mengampuni orang yang bersalah. Tapi Tuhan yang Maha Pengampun, mau berkorban untuk mengampuni kita. Karena itu bersyukurlah, Tuhan sudah sangat baik. Jangan pernah berpikir Tuhan itu jahat dan tidak mengerti kita. Buktinya Dia sangat mengerti kebutuhan utama kita yaitu hidup kekal.

Oh iya, teman-teman, tahukan kalian mengapa pohon natal ujungnya lancip? Itu dimaksudkan agar kita makin dekat dan fokus pada Tuhan. Pada natal ini, kita harusnya berdiam diri, merefleksikan kegiatan kita setahun ini apakah kita sudah memuliakan Tuhan atau belum. Jika sudah, bagus, tapi jika belum, kita harus lebih giat lagi karena Tuhan menciptakan kita memang untuk memuliakan nama Tuhan.

Satu hal yang perlu kita ingat: jangan melupakan arti Natal sesungguhnya, yaitu kelahiran Juruselamat yang rela menebus dosa kita. Waktu Natal banyak dari kita sering terlalu sibuk dengan perayaan natal, tapi kita melupakan kalau Natal itu adalah kelahiran Juruselamat di kandang domba, pada malam yang sunyi dan kudus. Atau kita terlalu terfokus dengan hadiah duniawi yang kita dapatkan, tetapi melupakan hadiah Natal sesungguhnya, yaitu Bayi Yesus yang lahir untuk kita.

Selamat merayakan hari Natal. Tuhan Yesus memberkati.

Moment NATAL

“We wish you a merry Christmas.. We wish you a merry Christmas.. and a happy new year!!”

Kakek-kakek, nenek-nenek, om-om, tante-tante, kakak-kakak, adik-adik, dan semuanya sebagai pengikut Tuhan Yesus pasti tahu kalau sekarang adalah bulan Desember. Ya kan?? Di bulan Desember, kita bersama-sama akan merayakan hari Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember. Hari Natal adalah hari dimana Tuhan Yesus lahir. Natal berasal dari bahasa Portugis yang berarti ‘lahir’. Banyak orang yang menyambut bulan Desember dengan meriah karena mengingat hari Natal akan datang. Contohnya dapat kita lihat pada diskon spesial hari Natal di department store atau beberapa penyanyi yang mengeluarkan album Natal seperti David Archuleta. Jadi, sebenarnya apa sih yang menarik dari Natal??

Ciri khas dari Natal yaitu pohon Natal, hadiah, kartu Natal, santa clause dan kereta rusanya. Biasanya pohon Natal dipasang dengan berbagai hiasan unik. Malaikat, bola-bola emas atau perak, lampu-lampu yang berkelap-kelip, dan bintang besar Betlehem yang dipasang di pucuk pohon tersebut. Lalu, salah satu hal yang menyenangkan dari Natal adalah hadiah. Tentunya setiap orang senang mendapat hadiah. Kadang kita juga menerima kartu Natal dari keluarga atau teman. Banyak juga orang yang percaya bahwa santa clause akan datang membawa hadiah yang banyak dengan kereta rusanya.

Nah, ini dia beberapa tradisi-tradisi Natal unik di beberapa negara. Yuk, kita lihat!!

1. Natal di Korea
Anak-anak di Korea mempunyai tradisi saling memberi kartu Natal dalam merayakan Natal. Tidak peduli berapa banyak teman sekolah atau teman bermain, mereka akan mengirim dan membalas semua kartu yang mereka terima, meski dengan demikian anak-anak di Korea harus melewatkan jam tidur malamnya hanya untuk membalas kartu-kartu Natal tersebut. Uniknya, setiap kartu memiliki isi yang berbeda. Ini menunjukkan bagaimana mereka mengekspresikan perasaan mereka pada setiap orang yang mereka kenal.

2. Natal di Polandia
Beberapa keluarga di Polandia sama sekali tidak makan sepanjang hari pada tanggal 24 Desember. Mereka baru makan ketika bintang pertama muncul di langit malam. Pada saat itu, makanan yang dihidangkan berupa makanan paling mewah dan beraneka sepanjang tahun. Sebuah kursi kosong dipasang di dekat meja untuk memberi pesan, “Yesus diundang ke meja makan kami.” Pada jamuan malam Natal ini, wafer perdamaian yang diberikan oleh pendeta atau pastor pada tiap keluarga di jemaatnya, dipecahkan dan dibagi dengan semua yang ada di meja makan sebagai tanda perdamaian dan harapan yang baik.

3. Natal di Inggris
Pada malam Natal, beberapa rumah di Inggris meletakkan gelondongan kayu besar di perapian. Sementara kayu itu dibakar, nyanyian Natal dan lagu pujian dinyanyikan serta mementaskan drama tentang kelahiran Yesus. Menurut kebiasaan, anak-anak boleh tetap bangun sampei kayu itu terbakar habis.

4. Natal di Spanyol
Saat merayakan Natal di Spanyol, biasanya Nacimiento (kata “palungan” dalam bahasa Spanyol) diletakkan di tengah ruangan. Selanjutnya seluruh anggota keluarga berlutut mengelilingi palungan tersebut sambil berdoa dan menyanyikan lagu-lagu Natal. Kebiasaan yang dilakukan anak-anak adalah meletakkan sepatu-sepatu mereka di jendela yang diisi dengan berbagai permen dan mainan.

5. Natal di Swedia
Perayaan pertama Natal di Swedia tanggal 13 Desember disebut Hari raya Santa Lusia. Nama Santa Lusia dipakai untuk mengingat seorang gadis kecil bernama Lusia yang membawakan makanan bagi orang-orang Kristen yang bersembunyi ratusan tahun lalu. Anak tertua dalam sebuah keluarga mengenakan lilin di atas kepalanya dan membawa roti untuk sarapan bagi keluarga mereka di tempat tidur.

Tradisi Natal negara Korea, Polandia, Inggris, Spanyol, dan Swedia yang unik sesuai dengan kelahiran Tuhan Yesus yang juga unik. Kebanyakan dari kita, manusia biasa, lahir di rumah sakit yang bagus, berbeda dengan Tuhan Yesus, sang juruselamat, yang lahir di palungan. Itulah makna Natal yang sesungguhnya. Selamat Natal!!

M A M A

Mama..
adalah wanita yang telah melahirkanku..
merawatku..
membesarkanku..
mendidikku..
hingga aku telah dewasa.

Mama..
adalah wanita yang penuh perhatian, dikala..
bila aku sakit..
bila aku terjatuh..
bila aku menagis..
dan bila aku kesepian..

Mama..
aku yang selalu merepotkanmu..
aku yang selalu menyita perhatianmu..
aku yang telah menghabiskan air susumu..
aku yang telah menyusahkan hingga muncul tangismu..

Mama..
jasamu tiada terbalas..
jasamu tiada terbeli..
jasamu tiada akhir..
dan jasamu terlukis indah didalam surga..

Mama..
hanya doa yang bisa kupersembahkan untukmu..
hanya tangisku sebagai saksi..
atas rasa cintaku padamu..

Happy Mother’s Day

Do you love your mother? I know it’s a very simple and silly question but it has a strong meaning. We know that our mothers are also our heroes. Why I can say that? Why some country in this world has a Mother’s Day? What’s the purpose of celebrating this day?

Well, Mother’s Day is a day for us to thank our mother for her kindness. In Indonesia, this day is celebrated every December 22nd. We know that our mothers are the ones who give a birth to us, take care of us when we were still a baby until now. Our mothers are great persons in this world. They usually do everything for our good. Sometimes, when we’re naughty, they’re angry at us. But, you have to know something. They’re angry because they really love us much and they don’t want us to be bad persons. If our mothers aren’t angry at us, it means that they don’t care of us anymore. So, we’re lucky if our mothers are angry at us when we make some mistakes and they still give us some advice too.

I think, we should thank her for everything. But please, don’t do this on Mother’s Day only. We have to show our thankful everyday. Not by giving a present or a gift that we give to her but from our score of a test at school, our diligence to study, or maybe we can offer some help to her. So, a title “hero” is really matched for our mothers, right? Imagine, if our mothers don’t exist, how about us? We wouldn’t exist either. So, we have to thank her every day, love her, and remember to thank God because He gives us a beautiful woman in the world.

– Felicia Kristianti (SMP Athalia kelas IX R) –

Ayo Kumpulkan Minyak Jelantah

Himbauan untuk menghemat energi telah seringkali digaungkan oleh Pemerintah kita melalui banyak media. Upaya-upaya yang mengacu pada penghematan energi pun telah sering diuji-cobakan. Bahkan Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 10 tahun 2005 tentang penghematan energi yang mengingatkan kita untuk lebih bijaksana dan efisien dalam menggunakan sumber-sumber energi yang kian terbatas.

Sumber energi yang saat ini dirasa sangat terbatas ketersediaannya dan harganya mempengaruhi berbagai sektor kehidupan masyarakat adalah BBM. Keterbatasan inilah yang kemudian menjadi inspirasi bagi berbagai macam produsen untuk meluncurkan produk yang berorientasi hemat energi dan ramah lingkungan. Saat ini misalnya banyak dari produsen perangkat elektronik menawarkan peralatan rumah tangga yang dapat melakukan fungsinya secara optimal namun hemat listrik, kemudian di dunia otomotif para ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) melakukan gerakan penghematan energi dengan memproduksi mobil yang tidak hanya ramah lingkungan namun juga efisien dalam mengonsumsi bahan bakar, para ilmuwan juga tidak ketinggalan dalam gerakan ini dengan berusaha mencari sumber energi baru dari bahan baku yang kita miliki sekarang.

Upaya untuk mencari pengganti BBM terus berlangsung dan salah satu penemuan yang dihasilkan adalah Biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari sumber hayati dan relatif ramah lingkungan. Teknologi untuk memproduksi Biodiesel ini sebenarnya telah lama ditemukan, bahkan beberapa daerah di Indonesia telah menggunakannya sebagai altenatif pengganti bahan bakar yang makin hari makin menjulang harganya. Biodiesel di pedesaan ini menggunakan minyak yang disuling dari tanaman jarak pagar yang teknologinya telah dikenal masyarakat sejak jaman penjajahan Jepang. Namun sayangnya entah mengapa bahan bakar dari sumber hayati ini kurang dikenal dan diterima masyarakat.

Seiring dengan dikeluarkannya Inpres No. 1 Tahun 2006 tentang percepatan penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar alami (Biofuel) sebagai bahan bakar lain, saat ini BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) Serpong juga meluncurkan program untuk memproduksi Bio Diesel dari minyak jelantah atau minyak goreng bekas pakai. Minyak bekas pakai ini sebaiknya jangan terus digunakan untuk mengoreng dan menggoreng lagi karena dapat mengendap pada pembuluh darah kita hingga mengakibatkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah, serangan stroke, bahkan serangan jantung. Namun minyak jelantah juga tidak bisa dibuang sembrangan karena dapat mencemari lingkungan. Lebih baik bila minyak jelantah ini kita salurkan pada BPPT untuk diolah kembali menjadi Bio Diesel. Biodiesel ini diharapkan dapat menjadi bahan bakar alternatif menjawab kebutuhan BBM yang makin meningkat dari sisi supply karena teknologi proses-nya dikuasai akademisi dalam negeri serta teknologi manufakturing dan konstruksinya juga dikuasai perusahaan dalam negeri. Dan dengan demikian juga dapat bersaing dari sisi harga sehingga diharapkan dapat menciptakan ekonomi kerakyatan.

Namun demikian upaya-upaya untuk melakukan penghematan energi sebagai wujud kepedulian pada lingkungan ini tidak akan terlaksana kalau tidak ada kesadaran dari dalam diri kita sendiri untuk mendukungnya.. Khusus untuk program Biodiesel ini, APC menunjukkan dukungannya dengan mengatur pengumpulan minyak goreng bekas pakai atau minyak jelantah dari orang tua murid untuk kemudian disalurkan kepada BPPT untuk diolah menjadi Biodiesel. Program ini akan kami laksanakan mulai tahun ajaran 2008/09 ini. Setiap hari Anda dapat mengantarkan minyak jelantah ke Sekolah sambil mengantar anak. Akan kah Anda, anggota komunitas Athalia, mendukung program ini? Akankah Anda memilih terlibat langsung dalam menjaga lingkungan dan memelihara sumber daya alam?

Minyak Jelantah….
Dibuang, merusak lingkungan
Dimakan, merusak kesehatan
Jadi…
bawa saja ke Sekolah Athalia….

Naomy Herdhianti
Pengurus APC 2006/08.