Pada hari Sabtu tanggal 13 Febuari 2010, kami siswa-siswi SMP Athalia bersama guru-guru mengadakan bakti social ke Bala Keselamatan Cathereen Booth di Pondok Cabe, Jakarta dalam rangka progam BB(Boys Brigade). Kami berkumpul di sekolah jam 9.30 dan berangkat jam 10.00. Sayangnya kami mengalami kemacetan, sehingga kami terlambat dari waktu yang dijadwalkan.
Jauh sebelum hari itu tiba, kami sudah membagi tugas untuk bidang transportasi, makanan dan ibadah. Banyak kesulitan yang kami alami, tetapi puji Tuhan kami dapat berangkat ke sana walaupun tiba terlambat.
Saat sampai disana, kami masuk ke ruang ibadah. Saya sangat sedih saat melihat keadaan anak-anak disana dan juga bangunannya. Mereka ada yang sudah tidak punya orang tua, ada juga yang berkekurangan. Gedungnya tidak mewah seperti hotel, tidak ada AC dan bau amis. Kita harus bersyukur karna masih mempunyai orang tua dan fasilitas yang baik. Ingin rasanya berbagi dan bermain dengan mereka.
Anak-anak disana kebanyakan perempuan, mulai dari umur 4 tahun sampai ada yang sudah SMA. Anak laki-laki sudah dikirim ke Panti Asuhan yang lain, dan hanya tertinggal 1 anak laki-laki.
Kegiatan pertama kami adalah makan. Jadi, kami pergi ke kantin untuk makan bersama. Namun, cuaca tidak mendukung sehingga turunlah hujan. Saat makan-makan, saya berkenalan dengan beberapa anak, dan juga melayani mereka. Setelah itu, kami harus cepat mempersiapkan untuk ibadah. Saya ditunjuk menjadi salah satu singer. Saya sangat senang mendengarnya, karena dapat melayani Tuhan juga tentunya.
Kami bernyanyi dan memuji Tuhan bersama-sama. Saya sangat senang melihat keseriusan anak-anak Bala Keselamatan, maupun anak Athalia. Firman disampaikan oleh bu Karen. Ia menyampaikan bahwa kita tidak boleh memberi Tuhan kain kotor, karna kadang kita hanya bagus di luarnya saja, tetapi dalamnya seperti kain kotor.
Berikutnya, kami kembali ke kantin untuk bermain game yang dipimpin oleh ci Cecil dan ci Azalia. Kita bermain beberapa permainan yang membangun kebersamaan, serta kerjasama. Kamipun dapat mengenal anak-anak disana dengan lebih baik.
Tanpa terasa, kamipun sudah harus pulang. Setelah pamit, kami kembali lagi ke Athalia. Saya merasa sangat senang dapat melayani mereka. Ini merupakan salah satu pengalaman berharga dan terbaik yang pernah saya alami.
– Joshua Hezer (7L) –