Sekolah Athalia tak pernah dirancang menjadi sekedar tempat siswa dititipkan orangtua untuk belajar hal-hal akademis. Athalia diniatkan sebagai sebuah komunitas pembelajar yang mempersiapkan siswa menjadi PRIBADI yang menyenangkan dan bertanggungung jawab. Seiring tahap perkembangannya, tiap siswa didorong menanamkan karakter pemimpin yang baik, yang peduli dan berbagi dengan teman-temannya, memberi pngaruh baik dan rela menyumbang bagi lingkungannya.
Di jenjang pra sekolah Batita dan TK, siswa dituntun menerima dirinya sendiri apa adanya, memiliki rasa percaya diri yang baik, dan sukacita keluar dari ketergantungan penuh pada orangtua untuk melangkah ke tahap perkembangan selanjutnya.
Di SD, siswa diperkenalkan pada konsep diri yang benar sebagai ciptaan Tuhan yang berharga, lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Siswa diajar menerima diri mereka apa adanya, dan mulai bertanggung jawab atas kepentingannya sendiri. Siswa mulai belajar mengerjakan tugas sekolahnya sendiri, mempersiapkan perlengkapannya, dan bertanggung jawab atas nilai yang didapatnya dalam proses pembelajaran.
Memasuki tahap praremaja, siswa didorong untuk keluar dari zona nyamannya dan mulai memberi perhatian pada sekelilingnya. Siswa mulai dibina untuk peduli pada masalah teman-temannya, mau membantu dan saling mendukung untuk menjadi lebih baik.
Setelah melewati berbagai proses itu, memasuki SMA siswa diharap telah tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan, mandiri, dan peduli. Tentu saja proses itu tak mungkin berhenti di sini, saat siswa masih berusia remaja. Menjadi pribadi yang bisa menerima diri apa adanya, menyenangkan, mandiri, dan peduli pada sesama bisa menjadi proses seumur hidup. Namun setidaknya komunitas Athalia telah memperkenalkan konsep tersebut pada siswa sedini mungkin.
Jenjang SMA adalah tembok terakhir bagi seorang siswa untuk mendapatkan pendampingan dan pembinaan khususnya dalam hal non akademis. Selepas SMA, siswa dianggap telah sanggup mengelola diri sendiri untuk mencapai tujuan-tujuannya, sekaligus bertahan menghadapi berbagai pengaruh, tetap teguh memegang hal-hal baik yang telah tumbuh dalam dirinya. Karena itu SMA Athalia berkomitmen mendukung tiap siswanya dalam berproses menjadi sosok pemimpin bagi komunitasnya; sosok yang memberi pengaruh baik dan rela berkontribusi bagi komunitas.
PROFIL LULUSAN SEKOLAH ATHALIA
Kualitas Pribadi
Memiliki dasar iman yang teguh dengan takut akan Tuhan dan mengasihi Tuhan
Memiliki karakter baik yang tangguh
Memiliki kualitas hubungan sosial yang sehat
Memiliki kepercayaan diri yang kuat
Kualitas Sosial
Berperilaku sesuai dengan harapan masyarakat
Bersikap hormat dan menghargai lingkungannya
Berkooperasi bukan berkompetisi
Memiliki gaya hidup peduli dan berbagi
Mampu memberi pengaruh positif dan sumbangsih bagi bangsa dan negara
Kualitas Keterampilan
Mampu berbahasa Inggris secara aktif dan berbahasa mandarin secara pasif (sebagai bahasa asing)
Mampu mengungkapkan pikiran/gagasan/opini secara lisan dan tertulis (kemampuan presentasi, argumentasi)
Mampu memanfaatkan IT sebagai pendukung pembelajaran
Memiliki dasar keterampilan hidup (life skill) sebagai bentuk kemandirian dan pertahanan hidup, serta soft skill : speed reading, time management, research skill, essay writing, public speaking, dll
Kualitas Kognitif
Mengeksplorasi ilmu pengetahuan yang dipilih dan diminati
Berusaha mencapai target pembelajaran yang ditentukannya sendiri
Inovatif dan kreatif
Kualitas Karakter
Memiliki integritas dan sportivitas yang tinggi
Memiliki daya juang, sikap tidak menyerah
Memiliki kekuatan mental untuk “berbeda”
Memiliki kerendahan hati dan kemurahan hati
Target Akademik yang Dicapai
Siswa dapat memilih program pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat
Siswa lulus ujian Nasional
Siswa mempersiapkan diri menuju jenjang perguruan tinggi
Siswa dapat diterima di Perguruan Tinggi terbaik sesuai pilihannya