“We wish you a merry Christmas.. We wish you a merry Christmas.. and a happy new year!!”
Kakek-kakek, nenek-nenek, om-om, tante-tante, kakak-kakak, adik-adik, dan semuanya sebagai pengikut Tuhan Yesus pasti tahu kalau sekarang adalah bulan Desember. Ya kan?? Di bulan Desember, kita bersama-sama akan merayakan hari Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember. Hari Natal adalah hari dimana Tuhan Yesus lahir. Natal berasal dari bahasa Portugis yang berarti ‘lahir’. Banyak orang yang menyambut bulan Desember dengan meriah karena mengingat hari Natal akan datang. Contohnya dapat kita lihat pada diskon spesial hari Natal di department store atau beberapa penyanyi yang mengeluarkan album Natal seperti David Archuleta. Jadi, sebenarnya apa sih yang menarik dari Natal??
Ciri khas dari Natal yaitu pohon Natal, hadiah, kartu Natal, santa clause dan kereta rusanya. Biasanya pohon Natal dipasang dengan berbagai hiasan unik. Malaikat, bola-bola emas atau perak, lampu-lampu yang berkelap-kelip, dan bintang besar Betlehem yang dipasang di pucuk pohon tersebut. Lalu, salah satu hal yang menyenangkan dari Natal adalah hadiah. Tentunya setiap orang senang mendapat hadiah. Kadang kita juga menerima kartu Natal dari keluarga atau teman. Banyak juga orang yang percaya bahwa santa clause akan datang membawa hadiah yang banyak dengan kereta rusanya.
Nah, ini dia beberapa tradisi-tradisi Natal unik di beberapa negara. Yuk, kita lihat!!
1. Natal di Korea
Anak-anak di Korea mempunyai tradisi saling memberi kartu Natal dalam merayakan Natal. Tidak peduli berapa banyak teman sekolah atau teman bermain, mereka akan mengirim dan membalas semua kartu yang mereka terima, meski dengan demikian anak-anak di Korea harus melewatkan jam tidur malamnya hanya untuk membalas kartu-kartu Natal tersebut. Uniknya, setiap kartu memiliki isi yang berbeda. Ini menunjukkan bagaimana mereka mengekspresikan perasaan mereka pada setiap orang yang mereka kenal.
2. Natal di Polandia
Beberapa keluarga di Polandia sama sekali tidak makan sepanjang hari pada tanggal 24 Desember. Mereka baru makan ketika bintang pertama muncul di langit malam. Pada saat itu, makanan yang dihidangkan berupa makanan paling mewah dan beraneka sepanjang tahun. Sebuah kursi kosong dipasang di dekat meja untuk memberi pesan, “Yesus diundang ke meja makan kami.” Pada jamuan malam Natal ini, wafer perdamaian yang diberikan oleh pendeta atau pastor pada tiap keluarga di jemaatnya, dipecahkan dan dibagi dengan semua yang ada di meja makan sebagai tanda perdamaian dan harapan yang baik.
3. Natal di Inggris
Pada malam Natal, beberapa rumah di Inggris meletakkan gelondongan kayu besar di perapian. Sementara kayu itu dibakar, nyanyian Natal dan lagu pujian dinyanyikan serta mementaskan drama tentang kelahiran Yesus. Menurut kebiasaan, anak-anak boleh tetap bangun sampei kayu itu terbakar habis.
4. Natal di Spanyol
Saat merayakan Natal di Spanyol, biasanya Nacimiento (kata “palungan” dalam bahasa Spanyol) diletakkan di tengah ruangan. Selanjutnya seluruh anggota keluarga berlutut mengelilingi palungan tersebut sambil berdoa dan menyanyikan lagu-lagu Natal. Kebiasaan yang dilakukan anak-anak adalah meletakkan sepatu-sepatu mereka di jendela yang diisi dengan berbagai permen dan mainan.
5. Natal di Swedia
Perayaan pertama Natal di Swedia tanggal 13 Desember disebut Hari raya Santa Lusia. Nama Santa Lusia dipakai untuk mengingat seorang gadis kecil bernama Lusia yang membawakan makanan bagi orang-orang Kristen yang bersembunyi ratusan tahun lalu. Anak tertua dalam sebuah keluarga mengenakan lilin di atas kepalanya dan membawa roti untuk sarapan bagi keluarga mereka di tempat tidur.
Tradisi Natal negara Korea, Polandia, Inggris, Spanyol, dan Swedia yang unik sesuai dengan kelahiran Tuhan Yesus yang juga unik. Kebanyakan dari kita, manusia biasa, lahir di rumah sakit yang bagus, berbeda dengan Tuhan Yesus, sang juruselamat, yang lahir di palungan. Itulah makna Natal yang sesungguhnya. Selamat Natal!!