Oleh: Elisa Christanto, Orang Tua Siswa
Saya selalu tertarik untuk berkontribusi lebih dalam dunia pendidikan, khususnya mendukung proses belajar mengajar di sekolah anak saya yang bungsu. Oleh karena itu, saya tak berpikir panjang lagi saat ditawari untuk menjadi relawan dalam program Parent’s Teaching di unit TK.
Parent’s teaching kali ini mengambil konsep story telling dengan tema “Kelinci”. Saya mulai mempelajari tema dan menyusun konsep cerita. Sembari jalan, saya memutuskan untuk mengamati karakter anak-anak di jenjang Pra-TK. Selain itu, saya juga membutuhkan bantuan orang tua lainnya untuk berperan sebagai singa dan kelinci. Puji Tuhan, banyak orang tua Athalia yang ringan tangan, mau memberikan bantuan dan kontribusi demi terwujudnya acara ini.
Kami melakukan beberapa pertemuan dan latihan sampai datanglah hari yang dinanti. Pada 11 Februari 2020, kami sudah bersiap untuk tampil di depan anak-anak, dengan persiapan yang cukup mepet dan seadanya. Namun, niat membara kami penuh, mengingat bahwa momen ini akan sangat berarti bagi anak-anak.
Kami membawakan cerita tentang singa dan kelinci dalam dua sesi, pagi dan siang. Pada sesi pagi, kami terkejut melihat anak-anak yang begitu manis, duduk di tempatnya dan menyimak dengan saksama. Saya amati, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak audio visual sehingga mendengarkan kisah dengan peraga menjadi hal yang sangat menarik bagi mereka. Saat diperbolehkan untuk berpartisipasi, mereka pun dengan antusias mendekati sumur tempat singa melompat. Luar biasa!
Sesi kedua, yaitu kelas siang, yang terdiri atas kelas Apple 1 dan Grape 1. Anak-anak di kelas siang sangat manis, cenderung kinestetik dan penuh antusiasme! Saat diminta untuk memanggil kelinci dan singa, mereka kompak berteriak memanggil “Kelinci…!” dan “Singa….!”
Peran singa yang dihayati dengan baik oleh salah satu orang tua siswa membuat para anak terbawa suasana. Mereka refleks memundurkan badan ketika singa mendekat. Begitu pula dengan kelinci, yang tingkah polahnya lucu, membuat anak-anak ingin menyapa kelinci.
Secara keseluruhan, acara ini sangat menyenangkan dan patut untuk dipertahankan. Tentu saja ada banyak manfaat yang bisa dipetik.
- Melibatkan orang tua dalam proses belajar dan mengajar di sekolah dalam satu kesempatan, dapat menciptakan hubungan yang luwes dan hangat antara sekolah dan orang tua.
- Orang tua dapat mendukung proses belajar dan mengajar di sekolah sesuai dengan talenta masing-masing.
- Nyaman dan percaya. Ketika orang tua mengetahui bahwa proses belajar mengajar di sekolah anaknya baik sehingga orang tua pun merasa nyaman dan percaya kepada sekolah tersebut.
- Sekolah juga akan senang jika ada orang tua yang peduli dengan proses belajar anaknya dan peduli dengan sekolah.
Manfaat lain yang tidak bisa diungkapkan adalah betapa bersyukurnya saya bisa menjadi pencerita dalam program Parent’s Teaching kali ini. Tak pernah membayangkan bisa sejenak menjadi seorang guru di sekolah formal.
Saya berharap akan ada banyak orang tua yang peduli dan rela hati saat diminta untuk terlibat dalam kegiatan sekolah. Karena itu semua bukan untuk kita, bukan untuk orang tua, tetapi untuk sekolah dan anak-anak.
Yuk… kita pakai talenta untuk menyenangkan hati Tuhan dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan orang lain.