Selamat datang untuk siswa-siswa Sekolah Athalia! Selamat kembali beraktivitas di sekolah tercinta! Selamat datang juga untuk para orang tua siswa baru, selamat bergabung di Komunitas Sekolah Athalia. Kiranya sekolah ini menjadi tempat bagi para siswa belajar dan terus bertumbuh dalam hal keimanan.
Pada 10 Juli, anak-anak memulai kembali aktivitas bersekolah mereka. Sejak pukul setengah tujuh, para siswa sudah mulai berdatangan dan saling menyapa teman-temannya. Untuk anak-anak yang lebih besar, SMP dan SMA, kembali ke sekolah berarti kembali bertemu dengan teman-teman dekat dan bisa secara intens berbagi cerita dan sukacita. Beberapa siswa terlihat begitu bersemangat hingga suara riuh bergema di lorong-lorong.
Selama tiga hari pertama, mereka mengikuti serangkaian kegiatan. Kegiatan-kegiatan ini untuk mengingatkan kembali budaya Athalia. Khususnya para siswa baru di kelas 7 dan 10 yang membutuhkan adaptasi yang lebih dalam, mereka wajib mengikuti PLP untuk “memuluskan” proses adaptasi di jenjang dan lingkungan yang baru.
Para siswa SMP dan SMA dengan tertib mengikuti arahan di kelas masing-masing. Sesi ice breaking sangat mencairkan suasana. Selama tiga hari, mereka lebih didorong untuk mempererat relasi dengan teman dan guru. Di kelas, mereka diberikan pemaparan mengenai peraturan-peraturan kelas yang sudah disepakati bersama dan melakukan komitmen pribadi untuk tahun ajaran baru ini.
Sementara itu, pada kelas yang lebih kecil, Batita hingga TK, anak-anak terlihat antusias menyambut kelas baru, khususnya siswa TK yang sudah lebih berani karena sudah pernah bersekolah sebelumnya. Pada kelas yang lebih kecil, Batita dan Pra-TK, orangtua dan siswa sama-sama antusias menghadapi hari pertama sekolah. Walau banyak juga yang merasakan separation anxiety karena berpisah dari orangtua. Untungnya, para ibu guru bisa dengan sigap menangani anak-anak tersebut dan mengajak mereka beraktivitas untuk mengalihkan rasa cemas yang dirasakan.
Hari-hari awal sekolah ini sebagai gerbang kehidupan baru anak-anak tersebut untuk menjalani hidup yang lebih mandiri dan bertumbuh bersama di Athalia dengan satu tujuan: memuliakan nama Tuhan. (dl)