Oleh: Sylvia Tiono Gunawan – Staf Kerohanian (PK3)
Mazmur 133:1,3a
Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion.
Gunung Hermon adalah pegunungan yang diliputi salju, sedangkan tanah di sekitarnya cenderung tandus. Karena itu, kesuburan tanah di sekitar Gunung Hermon bergantung pada embun dan lelehan es dari Gunung Hermon. Sungai es Gunung Hermon juga menjadi sumber utama air Sungai Yordan dan airnya mengalir ke Laut Mati. Daud mengumpamakan kerukunan seperti embun Gunung Hermon. Kerukunan di antara orang percaya dapat menjadi berkat dan sukacita bagi komunitas di mana kita berada, seperti embun Hermon yang memberikan keuntungan bagi daerah sekitarnya.
Sayangnya, kerukunan tidak mudah terjadi dalam sebuah komunitas. Mengapa? Charles Swindoll menulis renungan dalam https://insight.org/resources/daily-devotional/individual/ unity-and-humility, “Do you realize how closely unity and humility are tied together? One breeds the other; neither can exist without the other.” Kerukunan tidak bisa dilepaskan dari kerendahan hati. Sebaliknya, musuh kerukunan adalah kesombongan. Hal ini berlaku bukan hanya dalam komunitas yang besar, tetapi juga dalam setiap keluarga. Tanpa kerendahan hati, kita akan cenderung menghakimi daripada memahami. Tanpa memiliki kesadaran bahwa kita adalah manusia yang lemah dan rapuh, kita cenderung akan cepat marah dan mengeluh daripada menerima dan menolong sesama. Akibatnya, kita terus bertengkar bukan hidup rukun.
Perbedaan tentu akan selalu kita temukan di mana saja. Namun, sikap hati kita dalam merespon akan sangat menentukan apakah kerukunan itu dapat terjadi atau tidak. Karena itu, pilihlah untuk tetap rendah hati, buanglah kesombongan, belajarlah saling menerima, dan menolong. Dengan demikian, kehidupan kita akan seperti Gunung Hermon yang membawa berkat bagi sekitarnya, menghadirkan kerukunan beserta damai sejahtera dan sukacita dalam setiap komunitas di mana pun kita ditempatkan.