Oleh: Jessica Jeanne P. Rossall
Salah satu seminar yang dikhususkan bagi pasangan suami istri dalam rangka kegiatan HUT 25 Sekolah Athalia mengambil tema Marriage Oneness dibawakan secara apik oleh Bapak Rizal dan Ibu Rina Badudu pada Sabtu, 22 Februari 2020. Seminar ini dihadiri oleh 51 pasangan yang terdiri atas orang tua Athalia dan Pinus, guru, staf, juga beberapa peserta dari luar komunitas Athalia.
Sejak awal, seminar ini dirancang berbeda dari seminar lain yang umumnya diadakan oleh APC maupun sekolah. Berbagai ide dicetuskan demi memberikan peserta pengalaman yang unik dan istimewa. Kreativitas pun digali untuk menyempurnakan acara ini.
Pada hari pelaksanaan, peserta disambut dengan tatanan meja dan kursi yang tidak biasa. Setiap pasangan akan menemukan nama mereka di meja yang telah ditentukan. Namun, sebelum mereka duduk manis, mereka akan diminta untuk berfoto terlebih dulu. Tim dokumentasi—yang adalah beberapa siswa yang bersedia membantu panitia—membantu mengarahkan gaya agar setiap pasangan dapat difoto dengan pose terbaiknya.
Acara hari itu dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu sesi seminar dan sesi intimate moment.
Sesi seminar dibawakan secara bergantian oleh Bapak Rizal dan Ibu Rina. Penjelasan dasar firman Tuhan tentang pernikahan mengingatkan sekaligus membawa setiap pasangan masuk dalam pemahaman yang lebih dalam. Peserta juga diajak melihat tantangan nyata dalam pernikahan yang sering kali disebabkan kurangnya skill problem solving sehingga membuat pola konflik yang sama terjadi berulang kali. Tidak sampai di situ, peserta juga diajak untuk mempelajari teknik mencari solusi bersama atas permasalahan yang sering mereka hadapi.
Analogi Ballroom Dancing menutup sesi seminar diiringi sedikit praktek yang dipimpin langsung oleh kedua pembicara. Bagi banyak pasangan yang hadir saat itu, bisa jadi ini pertama kalinya mereka belajar ballroom dancing.
Tidak ingin para peserta hanya duduk diam mendengarkan, panitia merangkai beberapa kegiatan yang membuat para peserta ikut berperan aktif. Dimulai dengan kegiatan makan di mana para istri ditutup matanya dan belajar percaya penuh kepada suaminya, mulai dari mengambil makanan hingga dituntun kembali ke tempat duduk. Para suami diberi kesempatan untuk melayani istrinya dengan mengambilkan makanan yang disukai istrinya, serta menyuapi.
Selesai mengisi perut, sie acara mengajak peserta untuk bermain games yang bertema “I Know You”. Setiap pasangan duduk saling membelakangi dan menuliskan jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Setelah itu, mereka diminta untuk mencocokkan jawaban yang ditulis. Kegiatan ini menjadi momen grrrrr… bagi para peserta.
Namun, masih ada satu momen yang dipersiapkan bagi para pasangan suami istri untuk betul-betul mengalami hal istimewa lewat acara ini. Satu hal yang bahkan mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya. Setiap pasangan diberi waktu untuk berdansa diiringi lagu yang lembut. Pastinya, ini menjadi salah satu momen yang berarti bagi setiap pasangan.
Bu Charlotte menutup seluruh rangkaian acara hari itu dengan doa. Harapannya, setiap pasangan diberkati dan semakin dimampukan untuk menjaga kesatuan dalam pernikahannya.