Oleh: Loura Palyama, guru Agama SMP Athalia
Retreat adalah salah satu kegiatan kerohanian yang dilakukan di SMP Athalia. Biasanya kegiatan ini dilakukan untuk siswa-siswi SMP Athalia kelas VII. Mengapa kelas VII..?? Karena melalui kegiatan ini siswa diharapkan memiliki keinginan untuk semakin hari semakin bertumbuh di dalam Kristus. Kegiatan ini merupakan awal dari berbagai kegiatan kerohanian yang lainnya. Setiap tahunnya, kegiatan ini dilakukan agar siswa dapat mengawali perjalanannya di SMP Athalia dengan kerinduan untuk senantiasa bertumbuh dan menjadi seperti Kristus.
Tahun ini, retreat di SMP Athalia mengambil tema “He Changes Me”. Dengan tema ini, diharapkan peserta yang ikut baik murid bahkan guru dapat semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan dan dapat berubah semakin baik, dengan kesadaran dan keyakinan bahwa perubahan itu dimulai karena Kristus yang telah mengubahkan kita. Semua yang kita miliki di dunia ini, bahkan keselamatan yang kita miliki berasal daripada Kristus.
Retreat berjalan dengan baik. Ada suka, ada juga duka. Lho, kok duka..?? Iya duka, karena beberapa anak yang menangis merasa rindu dengan orang tuanya (tidak terbiasa jauh dari mama). Namun, anak ini belajar untuk lebih mandiri, di hari kedua penuh dengan tangisan air mata rindu, namun pada sore harinya, sang anak dengan diberi pengertian sudah mulai belajar mandiri. Ada juga beberapa peraturan yang berlaku selama di sana, dan tentunya ada konsekuensi juga.
Retreat kelas VII bukan hanya tempat untuk liburan bersama atau refreshing bersama, namun dalam retreat ini juga, anak-anak dibentuk untuk mandiri, untuk bertumbuh dalam Tuhan (itu yang paling penting) dan tidak ketinggalan untuk disiplin. Ya, guru-guru yang menjadi panitia retreat sepakat bahwa selain untuk membawa anak semakin mengenal Tuhan, kami juga berharap agar melalui retreat ini, anak-anak semakin disiplin dalam menjalani kehidupannya. Dimulai dari hal kecil, seperti makan dengan teratur, tidak boleh ada makanan yang terbuang hingga diwajibkan makan sayur. Dan semuanya kami lakukan, bahkan pembicara yang kami undang pun mengakui akan hal itu. Ev. Andrey Thunggal, seorang hamba Tuhan yang dipakai Allah untuk menyampaikan Firman-Nya kepada siswa-siswi kelas VII SMP Athalia.
Ev. Andrey Thunggal menyampaikan banyak hal dan memberikan kesan yang baik bagi Athalia. Pelayanannya pun diunggah dalam Youtube sehingga banyak yang terberkati melalui retreat ini. Unggahannya dapat dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=4lxC2ev_uVo. Terima kasih untuk pelayanannya Ev. Andrey, Tuhan Yesus memberkati.
Setelah kegiatan retreat ini banyak anak yang memberi kesaksian, bagaimana mereka belajar untuk mandiri, semakin berserah pada Tuhan dan lebih disiplin dalam menjalani sesuatu. Selain itu, ada juga beberapa anak yang belajar untuk meminta maaf dan mengampuni sesama. Bagaimana mereka belajar untuk lebih menghormati orang yang lebih tua terutama orang tua mereka dan menghargai sesama mereka.